Bocoran Calon Menteri Jokowi untuk Kabinet Kerja II, Mulai yang Muda hingga Banyak Diisi Wajah Baru
Berikut sejumlah bocoran yang dihimpun Kompas.com serta disampaikan sendiri oleh Presiden Jokowi:
7 Bocoran dari Jokowi untuk Menebak Kabinet Kerja II, Mulai yang Muda hingga Latar Belakang Politik
SERAMBINEWS.COM - Presiden Joko Widodo masih menutup rapat informasi mengenai siapa saja yang akan mengisi Kabinet Kerja Jilid 2 untuk periode 2019-2024.
Selama ini, Jokowi hanya memberikan sejumlah petunjuk mengenai formasi anak buahnya nanti.
Berikut sejumlah bocoran yang dihimpun Kompas.com serta disampaikan sendiri oleh Presiden Jokowi:

Presiden Jokowi, Maruf Amin (Tribun Medan)
Komposisi Profesional dan Parpol
Jokowi menyatakan, kabinetnya mendatang akan diisi oleh menteri berlatar belakang profesional dan partai politik.
Secara spesifik, ia menyatakan, menteri dari partai politik memiliki porsi lebih kecil ketimbang berlatar belakang profesional.
"Partai politik bisa mengusulkan, tetapi keputusan tetap di saya. Komposisinya 45 persen," kata Jokowi.
Maksudnya, perbandingan menteri dari kalangan profesional dengan unsur partai politik adalah 55 persen berbanding 45 persen.
• Minta Uang Untuk Bayar Uang Komite Sekolah, Seorang Ayah Malah Setubuhi Anak Kandung
• Ini Bocoran Terkait Kabinet Kerja Jilid 2 yang Disampaikan Langsung oleh Jokowi, Banyak Nama Muda
• Sandiaga & Fadli Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo & Edhy Prabowo Kandidat Kuat di Kabinet Jokowi
• Bocoran Susunan Kabinet Jokowi 2, Ini 8 Nama yang Dianggap Wakili Anak Muda
Kemungkinan Diisi Parpol Pendukung Prabowo-Sandi
Presiden Jokowi juga mengungkapkan kemungkinan kabinet Jokowi-Maruf diisi oleh kader parpol yang pada Pilpres 2019 mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Menjelang pelantikan dan finalisasi pembentukan kabinet, Jokowi mengaku sudah bertemu tiga ketua umum parpol yang menjadi rivalnya di pilpres lalu.
Ketiganya ialah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Jokowi mengakui ketiga pertemuan yang digelar terpisah di Istana itu membahas soal peluang ketiga partai untuk berkoalisi dan masuk kabinet Jokowi-Maruf.
Kendati demikian, ia juga mengakui bahwa belum ada keputusan yang diambil hingga saat ini.
Menteri Muda
Jokowi juga pernah mengatakan, dirinya memilih menteri berusia muda untuk masuk membantunya dalam pemerintahan periode kedua bersama Maruf Amin.
Calon menteri tersebut ada yang usianya di bawah 35 tahun, bahkan ia menyebut, ada yang di bawah 30 tahun.
"Mereka ini berasal dari profesional, bukan partai. Punya pengalaman manajerial yang kuat," ujar Jokowi.
Terkait dengan usia muda ini, ketika ditanya apakah mereka berasal dari start up di dalam negeri, Jokowi hanya tersenyum. Ia tidak mengiyakan, tidak juga menampiknya.
Jokowi pun menceritakan, ketika menyaring calon-calon menteri usia muda ini, banyak sekali nama yang masuk.
"Tetapi saya mempertimbangkan kemampuan manajerialnya. Ada yang sangat percaya diri, tapi lemah manajerialnya," ujar dia.
• Disebut-sebut Masuk Bursa Calon Menteri di Kabinet Jokowi, Ini Daftar Kekayaan Fadli Zon
• Formak Pertanyakan Proyek Ketel Penyulingan Sereh Wangi di Aceh Selatan, Begini Tanggapan Distannak
Menteri asal Papua
Presiden Jokowi memastikan akan ada menteri asal Papua di kabinetnya bersama Maruf Amin.
Hal itu tepatnya disampaikan Jokowi saat menerima siswa-siswi sekolah dasar dari Papua di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019).
"Saya pastikan ada (menteri asal Papua)," kata Jokowi disambut tepuk tangan siswa-siswi SD yang hadir.
Namun, Jokowi belum mau mengungkapkan berapa jumlah menteri asal Papua yang akan duduk di kabinet nanti. Ia meminta wartawan menunggu sampai susunan kabinet diumumkan.
"Nanti dilihat (setelah pengumuman kabinet)," kata dia.
Pada kabinet pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, ada satu menteri asal Papua, yakni Yohana Yembise.
Yohana menjabat sebagai Menteri Perempuan dan Perlindungan Anak sejak awal pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla menjabat pada 2014.
Banyak Wajah Baru
Presiden Jokowi juga menyebut, kabinet di periode kedua nanti masih akan diisi oleh wajah-wajah lama.
Meski demikian, banyak juga wajah baru yang akan membantu pemerintahannya bersama Maruf Amin.
"Ya ada. Yang lama ada, yang baru juga banyak," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (16/10/2019).
Namun, Jokowi belum mau mengungkapkan perbandingan persentase antara wajah lama dan wajah baru di kabinet jilid 2 nanti.
"Belum dihitung persentasenya," kata dia.
• Seorang Gadis 16 Tahun Ditemukan Lemas dan Berbau Busuk, Diduga Gugurkan Kandungan di Dalam Masjid
• Dinilai tak Layak Pakai dan Membahayakan, Wali Murid Minta Dishub Aceh Jaya Ganti Bus Sekolah
Nomenklatur Baru
Presiden Jokowi juga pernah mengatakan akan membentuk dua kementerian baru di periode kedua.
Kementerian tambahan tersebut adalah Kementerian Digital dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Investasi.
"Kita melihat perkembangan dunia yang begitu cepat dan pemerintah ingin merespons itu secara cepat. Maka, ada kementerian-kementerian baru," kata Jokowi.
Jokowi menambahkan, Presiden memiliki kewenangan untuk membentuk kabinet dan kementerian kecuali yang diatur undang-undang.
Kementerian yang tidak bisa ditiadakan itu adalah Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
"Selebihnya bisa diatur dengan perpres," ujar Jokowi.
Selain ada kementerian baru, Jokowi juga menyebut ada kementerian yang akan dilebur menjadi satu.
Diumumkan Seusai Pelantikan
Belakangan, Presiden Jokowi juga memastikan bahwa susunan kabinet jilid 2 akan diumumkan setelah ia dan Maruf Amin dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024.
Acara pelantikan itu sendiri akan digelar di Gedung MPR pada Minggu (20/10/2019) pukul 14.30 WIB.
"Nanti mungkin bisa hari yang sama, mungkin sehari setelah pelantikan," kata Jokowi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bocoran soal Kabinet Kerja Jilid 2 dari Jokowi...