Berita Banda Aceh
Penggunaan Senjata Api, Ratusan Personel Polresta Ikut Ujian Psikologi
Sebanyak 400 personel di jajaran Polresta Banda Aceh, mengikuti ujian psikologi (psikotest) sebagai salah satu syarat untuk bisa mendapatkan senjata..
Penulis: Misran Asri | Editor: Jalimin
Penggunaan Senjata Api, Ratusan Personel Polresta Ikut Ujian Psikologi
Laporan Misran Asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sebanyak 400 personel di jajaran Polresta Banda Aceh, mengikuti ujian psikologi (psikotest) sebagai salah satu syarat untuk bisa mendapatkan senjata api (pinjam pakai) senjata api dalam mendukung pelaksanaan tugas di lapangan. Kegiatan pengajuan permohonan senjata api itu berlangsung di ruang indoor dan outdoor Kompleks Polresta, Banda Aceh, Rabu (16/10/2019).
Pada ujian psikotes yang diikuti 400 personel itu menghadirkan penguji dari tim psikologi Polda Aceh yang dipimpin Paur Subbag Psipol Bagian Psikologi Biro SDM Polda Aceh, Ipda Rico Riskiawan SPsi.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto, SH melalui Kabag Sumda, Kompol Asa Putra A selaku ketua panitia kegiatan tersebut mengatakan, pelaksanaan ujian psikologi bagi calon pemegang senjata api, khusus para perwira, selain test untuk mendapatkan surat izin pinjam pakai senjata api, juga ada tes “mapping” atau pemetaan. Lalu bagi bintara melakukan tes ujian psikologi.
• Penetapan Wakil Ketua Definitif dari PPP Aceh Utara Gagal, Ini Sebabnya
• Ini Syarat Penyuluh Untuk Naik Pangkat di Aceh Barat
• Politeknik Kutaraja Pamerkan Produk Khas Aceh di Kompetisi Internasional di Malaysia, Ini Produknya
Kompol Asa Putra menjelaskan, bahwa test psikologi ini untuk mengukur perilaku serta mental personel Polri khususnya yang memegang senjata api dinas.
“Syarat pertama pemegang senpi, harus lulus psikotes, baik itu perwira maupun bintara. Pegang senjata api ini tidak main-main, sehingga harus mengikuti tes. Anggota yang memegang senjata api tersebut harus sehat secara jasmani maupun rohani dan tidak dalam keadaan depresi. Lalu tata cara pengisian lembaran ujian melalui sistem elektronik melalui aplikasi yang telah disediakan di smartphone rata-rata telah dimiliki oleh personel,” sebutnya.
Mantan Kabag Sumda Polres Aceh Barat ini pun menambahkan, meski hasil tes psikologi secara tertulis baik serta dinyatakan lulus. Namun jika emosi tinggi maka juga tidak direkomendasikan untuk memegang senpi.
“Jadi pemegang senjata api ini betul-betul siap,” pungkas Kompol Asa Putra.(*)
• Aceh Utara Krisis Solar dan Premium, Antrean Sering Terjadi Jelang Magrib
• Diperiksa di Dompet Ternyata Ada Ini, Berondong dan IRT Ditangkap Polisi di Langsa
• Sofyan Djalil Tidur dengan Uang Rp 10 Miliar saat di Aceh, Bekal dari Wapres JK Untuk Membiayai Ini