Berita Banda Aceh
KOHATI Cabang Banda Aceh Dukung Rencana Walikota Banda Aceh Menempatkan Polisi Syariah di Hotel
Pasca pesta sabu yang dilakukan di Hermes Palace Hotel, Aminullah Usman selaku walikota Banda Aceh mengatakan akan menempatkan polisi syariah...
Penulis: Jalimin | Editor: Jalimin
KOHATI Cabang Banda Aceh Mendukung Rencana Walikota Banda Aceh Menempatkan Polisi Syariah di Hotel
Laporan Jalimin | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pasca penggerebekan oleh polisi terhadap pesta sabu di sebuah hotel berbintang di Banda Aceh, Aminullah Usman selaku walikota Banda Aceh mengatakan akan menempatkan polisi syariah atau Wilayatul Hisbah (WH) di setiap hotel berbintang yang beroperasi di Kota Banda Aceh.
Langkah Walikota Banda Aceh itu mendapat dukungan penuh dari KOHATI (Korps HMI-Wati) Cabang Banda Aceh. Dukungan tersebut disampaikan oleh KOHATI Cabang Banda Aceh untuk mengantisipasi peredaran narkoba di tempat penginapan dan hotel-hotel di Banda Aceh.
“Kami sangat mendukung rencana penempatan polisi syariat untuk mendeteksi dan mencegah setiap pengunjung hotel yang menggelar acara yang menyimpang dari syariat Islam seperti pesta narkoba yang terjadi beberapa pekan lalu di sebuah hotel di Banda Aceh,” kata Ketua Umum KOHATI Cabang Banda Aceh, Bella Elpira SIP.
Dikatakan Bella, selama ini, penyalahgunaan penggunaan kamar hotel untuk perbuatan terlarang bukanlah hal yang baru, sudah sering terjadi di ibukota provinsi Aceh. Padahal, sebutnya, Aceh adalah provinsi yang menerapkan syariat Islam.
• BPJN Aceh Sambut Positif Usulan Bupati Rocky terkait Status Jalan Elak Menjadi Jalan Nasional
• Pembobol Dana Nasabah BNI Rp 124 Miliar Hidup Mewah dan Glamor, Kasih Mobil Untuk Ultah Teman
“Kami sangat menyesalkan pihak hotel yang membiarkan praktik penggunaan narkoba terjadi di hotel. Hal ini tidak boleh dibiarkan dan sangat mencoreng wajah pelaksanaan syariat Islam di Aceh,” ungkap Bella Elpira SIP.
Sebagai organisasi kemahasiswaan yang ada di Banda Aceh, kata Bella, pihaknya siap mengawal penegakan syariat Islam di kota ini. Apalagi, pasca kasus ditemukannya dugaan pesta narkoba, yang melibatkan empat enam warga sipil termasuk mahasiswi.
“Kejadian itu sangat mencoreng wajah Aceh. Apalagi kejadian seperti itu bukan kali ini saja terjadi," katanya.
“Pemko Banda Aceh harus tegas. Jika hal tersebut terus berulang kembali agar segera mencabut izin hotelnya,” pungkas Bella Elpira.(*)
• Universitas Abulyatama Aceh Miliki 49 Dokter Baru, Satu Calon Dokter Meninggal Dunia Saat Koas
• Sempat Diprotes, Banda Aceh akan Bayar TPK Guru Bertahap
• Koalisi NGO HAM Aceh Akan Somasi Google Terkait Terjemahan Rasis Google Translate