Waketum Gerindra Blak-Blakan Minta Jatah di Kabinet Jokowi: Nggak Ada Jabatan Gimana Mau Bantu?
"Tidak untuk kekuasaan tetapi masak kita membantu presiden tapi nggak dikasih posisi ya kapan kita terlihat untuk bisa membantunya," ujar Arief.
Waketum Gerindra Blak-Blakan Minta Jatah di Kabinet Jokowi: Nggak Ada Jabatan Gimana Mau Bantu?
SERAMBINEWS.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono menanggapi pernyataan bahwa bergabungnya Prabowo ke koalisi karena menginginkan kekuasaan.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh pengamat politik Rocky Gerung.
Rocky saat itu memberikan pendapatnya bahwa seharusnya Prabowo tetap sebagai oposisi.
"Saya anggap bahwa sebaiknya Pak Prabowo di luar kekuasaan, kenapa? Karena dia pintar, cerdas dia punya seluruh konsep bernegara, sehingga kalau terjadi kekacauan dalam kekuasaan ada oposisi yang menampung suara publik," ungkap Rocky, dilansir dari kanal Youtube Talk Show tvOne.
Namun di sisi lain Rocky tetap menghormati keputusan Prabowo untuk menyumbangkan konsep bernegaranya untuk pemerintah.
Meskipun jika dinilai segi etika politik hal tersebut tidak diperbolehkan.
• Kondisinya Membaik, Korban Tabrakan Mobil Rombongan Pengantin Dibolehkan Pulang
• Mengalami Kenaikan 8,51 Persen, Berikut Daftar UMP Tahun 2020 di 34 Provinsi
• Gara-gara Beda Pilihan Kades, Hajatan Keluarga Janda Ini Diboikot Warga, Tetangga Tak Mau Datang
• Selamat! Kartika Putri dan Habib Usman Dikaruniai Putri Pertama, Berikut Namanya
"Tapi Pak Prabowo bilang mau menyumbang konsep itu kepada kekuasaan, oke saya bilang nggak ada soal, tapi bagi saya itu adalah pertimbangan pragmatis dari segi etika politik itu tetap nggak boleh,"
"Kalau nggak pragmatis kekuasaan pasti dia menghormati psikologi publik yang mengendaki ada oposisi," pungkasnya.
Terkait perkataan Rocky tersebut, Arief menegaskan bahwa bergabungnya Gerindra atau Prabowo ke dalam pemerintah tidak dikaitkan dengan kekuasaan.
Namun menurut Arief, Gerindra dapat membantu pemerintah jika berada di dalam pemerintahan.
Salah satu caranya dengan memberikan Gerindra posisi menteri.
"Tidak untuk kekuasaan tetapi masak kita membantu presiden tapi nggak dikasih posisi ya kapan kita terlihat untuk bisa membantunya," ujar Arief.
"Untuk melihat bahwa Partai Gerindra ini membantu pemerintah adalah ya dikasih posisi, jadi biar telihat membantunya," imbuhnya.
Namun jika tidak ada jabatan menteri, maka menurut Arief Gerindra tidak akan bisa membantu pemerintah.
"Ya kalau nggak ada jabatan menterinya di situ Gerindra namanya nggak membantu," sambungnya.
Lantas pembawa acara dalam acara tersebut menanyakan berapa jatah menteri yang akan ddidapatkan Gerindra.
• KOHATI Cabang Banda Aceh Dukung Rencana Walikota Banda Aceh Menempatkan Polisi Syariah di Hotel
• BPJN Aceh Sambut Positif Usulan Bupati Rocky terkait Status Jalan Elak Menjadi Jalan Nasional
Arief berharap nantinya Gerindra akan mendapatkan tiga jatah kursi menteri.
"Mudah-mudahan dapat tiga ya sesuai yang aku minta ke Joko Widodo," ujarnya.
Salah satu posisi menteri yang diinginkan adalah menteri pertanian.
Hal ini lantaran sesuai dengan misi Gerindra untuk konsentrasi pada industri pangan besar Indonesia.
"Menteri pertanian itu yang kita minta, karena kita konsennya mau ke industri pangan besar kan, ketahanan pangan karena selama ini Indonesia banyak ekspor kan," paparnya.
"Tapi kalau kita mau ketahanan pangan kan bergantung lagi pada kerja di DPR," pungkasnya.
Usai Bertemu Jokowi, Prabowo Sebut Siap Membantu Pemerintah
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku siap membantu pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin jika memang dibutuhkan.
Meski begitu, menurut Prabowo, Partai Gerindra juga tidak masalah jika memang harus berada di luar pemerintahan.
Hal ini diungkap Prabowo Subianto usai bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jumat (11/10/2019) sore.
"Jika tidak masuk kabinet, kami akan loyal di luar sebagai check and balances,sebagai penyeimbang," ujar Prabowo.
Menurut Prabowo, Partai Gerindra akan menjalankan perannya bukan sebagai oposisi.
• Pembobol Dana Nasabah BNI Rp 124 Miliar Hidup Mewah dan Glamor, Kasih Mobil Untuk Ultah Teman
• Presiden Turki Erdogan Marah dan Buang Surat dari Donald Trump ke Tempat Sampah
"Karena di Indonesia tidak ada oposisi," ujar mantan Komandan Jenderal Kopassus TNI AD itu.
Meski begitu, jika Jokowi memutuskan akan menggandeng Partai Gerindra ke dalam pemerintahan, maka Prabowo siap membantu.
Sebab, Prabowo yakin kerja sama yang dilakukan ini akan membawa kemajuan bagi Indonesia.
Salah satu target yang disebutkan Prabowo adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia naik hingga di atas 10 persen.
"Kami akan memberi gagasan yang optimis. Kami yakin Indonesia bisa tumbuh double digit," kata Prabowo.
"Kami yakin Indonesia bisa bangkit cepat. Kami siap membantu bila diperlukan," ujarnya.
(TribunPalu.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunpalu.com dengan judul Waketum Gerindra: Membantu Dari Dalam, Kalau Nggak Ada Jabatan Gimana Mau Bantu?