Berita Luar Negeri
Pasukan Khusus Inggris SAS Nyaris Kena Jebakan Granat, Dipasang di Jenazah Anak-anak Oleh ISIS
"Mereka menjinakkan jebakan granat, melepaskannya dari tubuh jenazah anak-anak itu, dan menguburkannya,"
"Tim sedang menuju Irak ketika melihat tubuh anak-anak. Anda melihat banyak mayat selama perjalanan, tetapi tubuh anak-anak itu berbeda dan kami berpikir mereka mungkin masih hidup, sehingga kami tidak bisa meninggalkannya begitu saja,"
SERAMBINEWS.COM - Pasukan khusus Inggris, SAS, nyaris terkena jebakan granat ISIS, yang menggunakan jenazah anak-anak dan meninggalkannya di tepi jalan.
Jebakan tersebut mengikat rangkaian granat tangan dengan jenazah anak-anak untuk menyembunyikan.
Konvoi SAS yang sedang menuju perbatasan Irak di timur laut Suriah, melihat tubuh anak-anak yang tergeletak di tepi jalan langsung berhenti.
• Inggris Kerahkan Pasukan Khusus SAS, Misinya Tangkap atau Tembak Tahanan ISIS yang Kabur
Empat anggota konvoi turun sambil membawa tas medis dan memeriksanya, berpikir jika anak-anak itu masih hidup.
Dua jenazah anak-anak itu, yang diyakini adalah laki-laki dan perempuan berusia sekitar lima dan delapan tahun.
Setelah memeriksanya, mereka menyadari bahwa anak-anak itu sudah tidak bernyawa.
Mereka juga menemukan 14 granat yang dirangkai dan disembunyikan di bawah jenazah.
Granat itu tersambung dengan kabel dan ditempelkan pada jenazah dan dikubur di tanah.
• Polisi Tangkap Pembobol BNI, Dirreskrimum Polda dan 5 Anak Buahnya Diberhentikan Untuk Diperiksa
Jika tubuh anak-anak itu dipindahkan, maka akan menarik kabel dan melepaskan kunci granat hingga dapat menimbulkan ledakan besar yang mematikan.
Anggota pasukan khusus Inggris itu bekerja selama satu jam untuk melepaskan granat dari jenazah anak-anak itu sebelum kemudian menguburkannya dengan layak.
Mereka juga memeriksa area sekitar untuk kemungkinan adanya ranjau darat yang ditanam di dekat jebakan tersebut.
"Tim sedang menuju Irak ketika melihat tubuh anak-anak. Anda melihat banyak mayat selama perjalanan.
Tetapi tubuh anak-anak itu berbeda dan kami berpikir mereka mungkin masih hidup, sehingga kami tidak bisa meninggalkannya begitu saja," kata sumber dikutip Mirror.
• Mobil Terbakar Saat Kecelakaan, Kakak Tarik Adiknya Agar Tak Terbakar, Ayah dan Ibunya Meninggal
"Tim tahu jika ISIS kerap menggunakan jenazah untuk menyembunyikan peledak IED dan dengan berhati-hati memeriksa apakah mereka masih hidup."
"Tak lama mereka menyadari adanya lebih dari selusin granat yang terhubung dengan tubuh anak-anak itu, yang sayangnya sudah tidak bernyawa," lanjut sumber.
"Mereka menjinakkan jebakan granat, melepaskannya dari tubuh jenazah anak-anak itu, dan menguburkannya," kata sumber menambahkan.
Terlepas dari kekalahan ISIS di Suriah, masih ada ribuan sel ekstremis kelompok teroris itu yang bebas dan ingin membalas dendam.
• Ratusan Perawat Bireuen Ikuti Rakerda dan Seminar
Sementara, patroli pasukan khusus Inggris, SAS, yang bersenjata berat telah beroperasi di timur laut Suriah dengan unit pasukan khusus lainnya.
Mereka diperintahkan untuk mundur ke perbatasan Irak setelah keputusan oleh Turki untuk melakukan serangan terhadap Kurdi di negara konflik itu.
Namun Inggris tetap menyiagakan pasukan khusus mereka untuk menangkap dan membunuh anggota asing ISIS yang dilaporkan telah terbebas dari penjara-penjara yang dijaga Kurdi di Suriah setelah terjadinya operasi militer oleh Ankara.(*)
• Pria Ini Dikubur Lima Hari Lima Malam, Ini yang Dirasakannya Selama dalam Kuburan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: ISIS Pakai Jenazah Anak-anak untuk Jebakan Granat, Nyaris Lukai Pasukan Khusus Inggris SAS