Berita Abdya
Sempat Dikira Hewan Mati karena Bau Busuk, Dua Warga Blangpidie Temukan Bunga Bangkai
“Ketika pulang dari kebun kopi, saya penasaran kemudian menuju sumber aroma busuk. Ternyata, saya melihat bunga yang tingginya sekitar setengah meter.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Nurul Hayati
“Ketika pulang dari kebun kopi, saya penasaran kemudian menuju sumber aroma busuk. Ternyata, saya melihat bunga yang tingginya sekitar setengah meter. Bunga yang sedang mekar itu tak pernah saya lihat sebelumnya,” kata Rafli, warga Desa Kuta Tinggi, Blangpidie kepada Serambinews.com, Selasa (22/10/2019).
Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Rafli dan Azis awalnya mencium bau busuk sangat menyengat saat melintasi jalan kawasan Lubok Teumanggung, kawasan Desa Babah Lhueng, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).
Kedua warga yang menuju kebun kopi itu tidak peduli, karena mengira bau yang menyengat itu bersumber dari binatang mati.
Keduanya, terus melanjutkan perjalanan menuju kebun kopi di gunung hulu aliran sungai Krueng Beukah, Blangpidie, Minggu (20/10/2019) pagi.
“Ketika pulang dari kebun kopi, saya penasaran kemudian menuju sumber aroma busuk. Ternyata, saya melihat bunga yang tingginya sekitar setengah meter. Bunga yang sedang mekar itu tak pernah saya lihat sebelumnya,” kata Rafli, warga Desa Kuta Tinggi, Blangpidie kepada Serambinews.com, Selasa (22/10/2019).
Bunga bangkai itu ditembukan tumbang di lokasi berjarak sekitar 100 meter dari jalan atau tumbuh di lereng Gunung Lubok Teumanggung.
Lokasi sekitar tumbuh bunga tersebut banyak anakan kayu liar.

• Rekanan Tak Libatkan Kemenag, Terkait Proyek Rehab Gedung MAN Abdya
Rafli menjelaskan, bunga yang menebar bau bangkai itu, pertama kali tercium saat pergi menuju kebun kopi bersama rekannya, Azis pada Minggu (20/10/2019) pagi.
Lalu, pada Senin (21/10/20190 pagi, Rafli kembali ke lokasi bersama warga lain untuk mengabadikan foto.
“Warga yang sudah melihat, bunga tersebut dikatakan bunga bangkai yang jarang ditemukan,” katanya.
Beberapa warga yang melihat foto bunga yang tumbuh di lereng Gunung Lubok Teumanggung Abdya mengatakan itu adalah bunga bangkai.
Lalu, apa perbedaan bungka bangkai dengan Raflesia arnoldii?

• Mantan Sekda dan PPTK Ikut Diperiksa dalam Kasus Dugaan Penggelapan Aset
Mengutip CNN Indonesia, bunga bangkai memiliki batang yang menjulang sehingga bunganya tidak menempel dengan permukaan tanah.
Saat mekar, bunga bangkai terlihat seperti bunga terompet dengan bagian tengah yang lebih tinggi di banding bagian kelopaknya.
Titan arum atau bunga bangkai bisa tumbuh dengan tinggi sampai empat meter dan diameter sekitar 1,5 meter.
Beberapa tahun lalu, pada 2004, Kebun Raya Cibodas pernah mengumumkan bahwa bunga bangkai yang mekar mencapai tinggi 3,17 meter.
Jika bunga Rafflesia arnoldii adalah bunga parasit, maka bunga bangkai adalah bunga yang hidup di atas umbinya sendiri.
Bunga bangkai mengalami dua fase hidup yang muncul secara bergantian yaitu fase vegetatif (aseksual) dan generatif (seksual). (*)
