Sosok Fachrul Razi Menteri Jokowi, Jenderal Kelahiran Aceh yang Pernah Rekomendasikan Pecat Prabowo
Ketua Tim Bravo 5 Jenderal (purn) Fachrul Razi dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana, Selasa (22/10/2019).
Penulis: Faisal Zamzami | Editor: Faisal Zamzami
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Jenderal Purnawirawan TNI Fachrul Razi menjadi salah satu kandidat menteri yang dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana Kepresidenan, Selasa (22/10/2019).
Ketua Tim Bravo 5 Jenderal (purn) Fachrul Razi dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana, Selasa (22/10/2019).
Melansir Kompas.com, Fachrul Razi mengakui mendapat jatah menteri dari Jokowi.
"Diminta bergabung dalam kabinet kerja 2, posisinya apa saya enggak tahu, yang jelas banyak bercerita soal keamanan, pendidikan, masalah pembangunan SDM," kata Fachrul usai pertemuan dengan Jokowi.
Fachrul pun menyatakan siap bekerja sama dengan Letjen (purn) Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra yang juga rekan sealmamaternya di TNI.
Fachrul pernah meneken surat rekomendasi pemecatan Prabowo saat menjadi Wakil Ketua Dewan Kehormatan Perwira (DKP).
Namun ia menyebut hal itu tak membuat hubungannya dengan Prabowo terganggu.
"Saya dengan Pak Prabowo biasa-biasa saja".
"Kalau ketemu pelukan, makan sama-sama, nggak ada yang aneh".
"Memang masalah kedinasan, pribadi tak terganggu," kata Fachrul.
"Katakanlah ada yang tidak pas, tapi bukan berarti hubungan menjadi jelek".
"Apalagi kita sama-sama dewasa. Pengabdian yang sama membangun negara lebih baik," sambungnya.
Fachrul mengaku sudah tidak aktif di Partai Hanura.
Ia diminta menjadi menteri mewakili profesional.
"Saya belasan tahun tidak di Hanura. Kalau bukan wakil partai, mungkin saya profesional," katanya.