BREAKING NEWS

BREAKING NEWS - Jalan Nasional Aceh-Medan di Dairi Tertimbun Longsor, Arus Lalu Lintas Lumpuh Total

Pasalnya, bencana tanah longsor baru saja terjadi di jalur lintas nasional Subulussalam, Aceh-Medan, Sumatera Utara. Tepatnya kawasan Nantampuk Mas,

Penulis: Khalidin | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Badan jalan nasional penghubung Aceh-Medan, Sumatera Utara tepatnya kawasan Nantampuk Mas, Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara tertimbun longsor, Rabu (23/10/2019). 

Pasalnya, bencana tanah longsor baru saja terjadi di jalur lintas nasional Subulussalam, Aceh-Medan, Sumatera Utara. Tepatnya kawasan Nantampuk Mas, Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Rabu (23/10/2019).

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Masyarakat Aceh yang sedang melakukan perjalanan menuju Medan, Sumatera Utara via Kota Subulussalam diminta untuk waspada.

Pasalnya, bencana tanah longsor baru saja terjadi di jalur lintas nasional Subulussalam, Aceh-Medan, Sumatera Utara.

Tepatnya kawasan Nantampuk Mas, Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Rabu (23/10/2019).

Informasi yang dihimpun Serambinews.com, longsor menyebabkan badan jalan nasional penghubung Aceh-Medan lumpuh total.

Longsor terjadi pada sore jelang malam, setelah hujan deras mengguyur.

.”Ada longsor di daerah Nantampuk Mas,” kata Jaka Pratama kepada Serambinews.com.

Rina Nose Menikah Ketiga Kali, Berlangsung di Belanda, Sempat Undur dan Keburu Sebelum Musim Dingin

Menurut informasi,hingga malam ini ratusan kendaraan dari Aceh menuju Medan Sumatera Utara maupun sebaliknya,  masih terperangkap di lokasi longsor.

Alat berat pemerintah setempat belum turun ke lokasi.

Masyarakat yang belum berangkat diminta untuk menunda terlebih dahulu perjalanan.

Seperti sering diberitakan, cuaca ekstrem berupa hujan deras, angin kencang  terus melanda Kota Subulussalam.

Terutama petang dan malam hari.

Kondisi ini membuat Jalan Nasional  Subulussalam-Medan rawan tanah longsor dan pohon tumbang.

Pantauan Serambinews.com, setiap hari Kota Subulussalam terus dilanda hujan dan petir.

Film Berjudul Prasangka Segera Tayang di BPNB Banda Aceh, Ini Tanggal Pemutarannya

Bahkan, hujan mengguyur siang malam termasuk pagi hari.

Di beberapa lokasi seperti kawasan puncak Desa Jontor dekat Kali Sirekrep kondisi cuaca lebih ekstrem.

Di sana, selain terus dilanda hujan dentuman petir juga cukup rawan.

Seperti disampaikan petugas PAM Tipang Tinendung alias Tyson.

Setiap hari di lokasi PAM tempat dia bekerja, selalu dilanda hujan dan petir.

Akibatnya, operasional PAM tidak bisa dimaksimalkan lantaran rawan tersambar petir.

”Ngeri kali petirnya, kalau mesin nyala bisa hancur dihantam. Karena besi saja kalau kita pegang kesetrum pas lagi petir,” kata Tyson.

Selain bahaya petir, beberapa lokasi badan jalan nasional yang menghubungkan Aceh-Medan, Sumatera Utara via Subulussalam juga rawan longsor dan pohon tumbang.

Iwan, Kepala PPK 13 Satker Pelaksana Jalan Nasional (PJN) wilayah II, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang dikonfirmasi Serambinews.com  menyampaikan, imbauan bagi para pengendara yang melintas khususnya kawasan Kedabuhen, Jontor-Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam.

Lokasi ini, salah satu sebaran titik rawan longsor dan pohon tumbang setiap musim penghujan.

Sebab di sana terdapat tebing bukit yang labil serta pepohonan hutan lebat.

Sungguh Terpuji, Dai Perbatasan di Aceh Singkil Ini Tambal Jalan Berlubang Pakai Biaya Sendiri

Iwan mengatakan, pihaknya memang terus stanby untuk mengantisipasi bencana longsor, pohon tumbang, termasuk banjir.

Menurut Iwan, sejauh ini ada sejumlah titik badan jalan rawan longsor di wilayah Subulussalam.

Berdasarkan data PJN wilayah II, lokasi rawan longsor yakni di ruas Subulussalam batas provinsi Sumatera Utara.

Lokasi itu berada di KM 610-617 Kota Subulussalam sekitar Desa Jontor dan Lae Ikan Kecamatan Penanggalan.

“Lokasi paling rawan longsor ada delapan kilometer jalur nasional ini berada di perbatasan Aceh-Medan, tepatnya Jontor dan Lae Ikan, Penanggalan, Kota Subulusssalam,” terang Iwan.

Kecuali itu, kata Iwan  ada beberapa titik rawan bencana banjir seperti di Desa Danau Tras, Kecamatan Simpang Kiri, Desa Bulu Sema, Kecamatan Suro, Aceh Singkil, Desa Biskang dan Sosor.

Jadi, kata Iwan selain rawan banjir, musim penghujan dan cuaca ekstrem, juga memicu bencana lain.

Iwan pun mengimbau warga Aceh yang melakukan perjalanan  ke Medan Sumatera Utara di lintasan Subulussalam, untuk lebih waspada tanah longsor yang kerap terjadi di jalur tersebut.

Cuaca Ekstrem Landa Aceh Jaya, Pengendara Wajib Baca Imbauan BPBK

Pada bagian lain Iwan menjelaskan, jalur nasional Aceh-Medan via Subulussalam di Jontor dan Lae Ikan itu rawan longsor.

Lantaran sepanjang jalan berada di lereng pebukitan dan tanahnya labil.

Sementara di sisi sebelah kanan arah Medan terdapat jurang dengan kedalaman puluhan meter.

Menurut Iwan, hampir tiap hari hujan deras terus di Subulussalam,

Di mana ada beberapa titik bukit-bukit yang rawan longsor dan menimbun jalan.

Ditambahkan, cuaca ekstrim berupa hujan deras akhir-akhir ini memicu tebing tanah pegunungan Lae Ikan labil dan rawan longsor. 

Longsor  kerap terjadi pada sore menjelang maghrib hingga tengah malam.

Karena itu, para pengguna jalan diminta lebih waspada dan apabila hujan lebat mengguyur.

Disarankan agar tidak memaksa melintas karena dikhawatirkan terjadi longsor.

Pihak PJN Wilayah II, sendiri menurut Iwan, tetap siaga jika sewaktu-waktu terjadi bencana di sana.

”Tapi kita terus mengimbau warga yang sedang melakukan perjalanan dari Aceh ke Medan atau sebaliknya agar berhati-hati saat melintas di kawasan Lae Ikan-Pakpak Bharat karena sangat rawan longsor. Apalagi musim hujan seperti sekarang,” imbau Iwan.

Tgk H Sarkawi : Menjaga Negara Bukan Hanya Tugas Pemerintah dan TNI-Polri

Pantauan Serambinews.com, hujan dengan intensitas tinggi terus  mengguyur wilayah Subulussalam selama dua bulan terakhir.

Hujan mengguyur bahkan pada malam hari.

Cuaca di Subulussalam saban sore diselimuti awan hitam yang diiringi guyuran hujan berpetir serta angin kencang.

Para pengguna jalan yang biasa melintas dari arah Subulussalam menuju Pakpak Bharat dan Sidikalang, Sumatera Utara maupun sebaliknya juga diimbau berhati-hati.

Pasalnya, ruas jalan yang menghubungkan Aceh-Medan tersebut rawan terjadi tanah longsor saat curah hujan masih cukup tinggi. (*)

Remaja Tanggung Asal Langsa Ditangkap karena Diduga Edarkan Ini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved