Derita Nenek Hidup Sebatang Kara Setelah Suami Meninggal, Uang Untuk Beli Beras Dicuri Orang
Saat ada suami dulu, keduanya kerja apa saja untuk bisa beli beras. Sekarang, hidupnya semakin sengsara.
Dinding dan atap gubuk itu sudah rusak.
• TA Khalid, Masuknya Pejuang Gerindra dalam Kabinet, Buka Ruang Efektif Kepentingan Aceh
Sementara, langit-langit penuh sarang laba-laba, atap seng bagian dalam hitam pekat akibat asap saat masak menggunakan kayu api.
Ditambah lagi lampu pelita sebagai sumber penerangan gubuk nenek Luspina.
Hidup sengsara saat suami tak ada, Nenek Luspina mengaku, hidup tanpa suami membuatnya sengsara, untuk mendapat sesuap nasi saja susah.
Saat ada suami dulu, keduanya kerja apa saja untuk bisa beli beras. Sekarang, hidupnya semakin sengsara.
• DAS Krueng Meureudu Pidie Jaya Makin Parah Digerus Banjir, Kebun Hingga Kuburan Amblas ke Sungai
"Untuk makan, saya ini susah sekali. Untuk makan saya terkadang tunggu belas kasih tetangga,” tutur nenek Luspina, kepada Kompas.com, Selasa (22/10/2019).
Mengantungkan hidup dari pohon mente
Agar bisa membeli beras, sambungya, ia menggantungkan hidupnya dari satu pohon mente yang tumbuh di depan gubuknya.
Biji mente itulah yang dijualnya untuk membeli beras dan mencukupi kebutuhannya.
“Belum lama ini saya ada jual mente dan uang ada Rp 300.000.
• Ini Jumlah Kuota Penerimaan CPNS 2019 Untuk Bireuen yang Disetujui Pusat
Tetapi, pas saya tidur siang, uang itu dicuri orang. Sekarang sudah tidak ada uang lagi.
Mau beli beras sudah tidak bisa. Jadinya tunggu orang kasih baru bisa makan.
Kalau tidak, ya saya tahan saja rasa lapar,” ungkap nenek Luspina, sembari mengusap air mata yang keluar dari matanya.
Tidak hanya makan, untuk memperoleh air minum juga nenek Luspina mengaku sangatlah susah.
Begitupula minyak tanah dan kayu api.
(Penulis : Kontributor Maumere, Nansianus Taris | Editor Robertus Belarminus)
• VIDEO Peluncuran Rudal S-400, Peluru Kendali yang Mampu Rontokkan Pesawat Tempur dan Rudal Balistik
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Fakta di Balik Nenek Luspina Hidup Menahan Lapar Digubuk Reyot Tanpa Listrik