Kabinet Indonesia Maju
Sosok ST Burhanuddin Dimata Jaksa di Aceh, T Rahmatsyah: Beliau Sangat Cinta dan Peduli Aceh
ST Burhanuddin resmi diangkat sebagai Jaksa Agung oleh Presiden Jokowi, menggantikan HM Prasetyo.
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Yusmadi
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - ST Burhanuddin resmi diangkat sebagai Jaksa Agung oleh Presiden Jokowi, menggantikan HM Prasetyo.
Sebelum ditunjuk sebagai orang nomor satu di lingkungan kejaksaan, ST Burhanuddin ternyata pernah bertugas di Aceh.
Setidaknya ia pernah dua kali menerima jabatan yang berbeda saat bertugas di Kejati Aceh.
Pertama sebagai Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Aceh sekitar tahun 2002 hingga 2003 dan kedua sebagai Wakajati Aceh pada tahun 2006 hingga 2007.
• BREAKING NEWS - Meurahdua dan Meureudu Digenangi Banjir
• Polisi di Nagan Raya Kirim Berkas Kasus Pembunuhan ke Jaksa
• Ini yang Dipertanyakan Dewan kepada Pertamina Terkait Kelangkaan Elpiji di Aceh Utara
Bagaimana sosok pria kelahiran Cirebon, 17 Juli 1959 itu dimata mantan anak buahnya dahulu ketika bertugas di Kejati Aceh?
Kedua anak buah Burhanuddin yang dimaksud adalah Teuku Rahmatsyah SH MH dan Mukhlis SH.
Saat ini, kedua pria itu sudah menjadi petinggi di Kejati Aceh.
Teuku Rahmatsyah, sebelum dipromosi sebagai Kajari Pamekasan, Jawa Timur adalah Aspidsus Kejati Aceh.
Sementara Mukhlis SH masih menjabat Asisten Intelijen (Asintel) Kejati Aceh.
Rahmatsyah menyatakan, saat Burhanuddin menjabat Wakajati Aceh, dirinya masih sebagai Kasi Ekonomi dan Moneter Kejati Aceh.
Bagi Rahmatsyah, Burhanuddin adalah orang yang sangat mencintai Aceh.
“Beliau bukan orang Aceh, tapi beliau sangat cinta dan peduli untuk Aceh. Orangnya sangat serdas dan sangat pintar. Bagi kami beliau adalah orang tua dan guru terbaik,” ujar dia.
Sedangkan posisi Mukhlis saat Burhanuddin sebagai Wakajati Aceh, adalah sebagai Kasi Penerangan Hukum dan Humas (Kasipenkum dan Humas) Kejati Aceh.
Menurut Mukhlis, Mantan Jaksa Muda Bidang Perdata dana Tata Usaha Negara (Jamdatun) Kejagung RI itu adalah sosok pemimpin yang mengayom bawahannya.
Dengan terpilihnya Burhanuddin sebagai Jaksa Agung, Mukhlis berharap semoga kejaksaan menjadi lembaga yang dipercaya oleh publik.
“Semoga citra kejaksaan lebih baik lagi,” ujarnya. (*)