Berita Abdya
Satlantas Polres Abdya Terus Tekan Angka Pelanggaran Lalu Lintas, Begini Caranya
Satlantas Polres Aceh Barat Daya (Abdya) terus menekan angka pelanggaran lalu lintas di kabupaten tersebut.
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Yusmadi
Laporan Rahmat Saputra | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Satlantas Polres Aceh Barat Daya (Abdya) terus menekan angka pelanggaran lalu lintas di kabupaten tersebut.
"Kita berharap dengan digelar operasi zebra rencong tahun 2019, yang dimulai sejak 23 Oktober-25 November mendatang, mampu meningkatkan kesadaran masyarakat, dan semakin tertib dalam berlalulintas," ujar Kapolres Abdya, AKBP Moh Basori SIK melalui Kasat Lantas, Iptu Adek Taufik SIK, Kamis (24/10/2019).
Dalam operasi zebra tersebut, kata Iptu Adek, pihaknya tidak hanya fokus terhadap kelengkapan surat-surat, dan atribut kelengkapan lainnya saat berkendara.
Namun, juga fokus kepada pelanggaran lain seperti, menggunakan telepon genggam saat berkendara, pengendara di bawah umur, tidak menggunakan helm, dan tidak menggunakan sabuk pengaman bagi pengemudi mobil.
"Melawan arus, melanggar rambu-rambu lalulintas, berkendara melebihi batas kecepatan tinggi, serta berkendara dalam kondisi mabuk, juga akan kita tilang, karena ini akan membahayakan pengemudi lainnya," ungkapnya.
Menurutnya, sejumlah pelanggaran tersebut terus diupayakan penanganannya, baik berupa sosialisasi ataupun menindak langsung pengendara.
"Harus kita akui, kecenderungan pengendara, akan tertib apabila ada petugas, jika tidak ada maka masih banyak pengguna jalan yang melanggar aturan," sebutnya.
• Truk yang Tenggelam Akibat Air Bah di Sungai Aceh Utara Ditemukan Dalam Posisi Terbalik
• Normalisasi Krueng Meureudu Direncanakan Tahun 2020, Jika Dana Mencukupi
• Wakil Bupati Aceh Selatan Bangga dengan Kekompakan Masyarakat Sawang
Pola pikir seperti itu, tambahnya, sedikit demi sedikit terus dirubah, menjadi pengendara yang sadar akan ketertiban, serta menjadi pelopor keselamatan berlalulintas.
"Tingkat kesadaran masyarakat dalam menjalankan tertib berlalu lintas di Abdya masih sangat rendah, makanya perlu kita memberikan pemahaman kepada masyarakat pengguna jalan, agar tingkat pelanggaran semakin berkurang," cetusnya.
Menurutnya, perlu menjadi perhatian serius yaitu tentang pelangaran lalu lintas yang berpotensi menyebabkan kemacetan, dan kecelakaan berkendara, terutama yang mengakibatkan korban jiwa dan kerugian materil.
"Operasi Zebra ini tidak hanya dilakukan dalam kawasan tertib lalulintas saja, namun juga akan menyebar ke seluruh kawasan dalam Kabupaten Abdya," katanya.
Sehingga, lanjutnya, para pengendara lainnya akan memahami bantuk-bentuk pelanggaran, yang harus dihindari, serta mengutamakan tertib lalulintas saat berkendara.
Bahkan, Adek mengakui selama ini sangat sering berhadapan dengan para pengendara yang melawan arus, terobos traffic light, tidak menggunakan, helm, sabuk pengaman dan sebagainya, serta berboncengan dengan sepeda motor lebih dari dua orang, dan menggunakan telepon genggam saat berkendara.
"Insya Allah, ini terus kami benahi dengan memberikan pemahaman kepada mereka," pungkasnya. (*)