Berita Pidie Jaya

Rumah Bantuan Gempa Pijay tak Kunjung Rampung, Ini Harapan Korban

Marzuki Z (62), pemilik rumah dimaksud menjawab Serambinews,com menjelaskan, bahwa rumahnya itu sudah lebih setahun ditelantarkan. Karena rumah yang

Penulis: Abdullah Gani | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ ABDULLAH GANI
Kondisi rumah bantuan gempa Pijay yang belum rampung. 

Marzuki Z (62), pemilik rumah dimaksud menjawab Serambinews,com menjelaskan, bahwa rumahnya itu sudah lebih setahun ditelantarkan. Karena rumah yang ditunggu-tunggu tak kunjung selesai, sehingga sampai saat ini, ia sekeluarga masih menumpang sementara di rumah orang tuanya di Gampong Drien Tujoh, Kecamatan Bandardua.

Laporan Abdullah Gani | Pidie Jaya

SERAMBINEWS,COM.MEUREUDU -  Pembangunan rumah korban gempa bumi Pidie Jaya tahap kedua terus dipacu.

Namun rumah yang dibangun tahap pertama yang kini jelang tiga tahun, belum juga selesai.

Rumah yang belum rampung itu berada di Gampong Sarahmane – Kuta Rentang, Kecamatan Meurahdua. 

Marzuki Z (62), pemilik rumah dimaksud menjawab Serambinews,com menyebutkan, bahwa rumahnya itu sudah lebih setahun ditelantarkan.

Karena rumah yang ditunggu-tunggu tak kunjung selesai.

Sehingga sampai saat ini, ia sekeluarga masih menumpang sementara di rumah orang tuanya di Gampong Drien Tujoh, Kecamatan Bandardua.

Polisi Amankan 280 Gram Sabu dari Tersangka Residivis Kasus Narkoba

Hanya sewaktu-waktu saja, ia menempati hunian sementara (huntara) yang dibangun berdampingan dengan rumah barunya.

"Rasanya malu jika terus-terusan tinggal di huntara, karena orang lain sudah tinggal di rumah baru," papar Marzuki.

Ia mengaku, tidak tahu sama sekali penyebabnya.

Sehingga kondisi rumah bantuan ditelantarkan begitu saja.

“Saya tidak tahu sama sekali kenapa begini kondisinya," ujarnya.

Sementara, sejumlah rumah yang dibangun bersamaan dengan korban gempa lainnya di Sarahmane mau pun Gampong seunong (tetangga Sarahmane), sudah lama rampung atau sudah ditempati.

Marzuki mengatakan, sebelumnya ia sudah pernah melaporkan kondisi rumah dimaksud kepada wakil bupati (Wabup), H Said Mulyadi.

Dengan harapan rumahnya diselesaikan.

Dituduh Mencuri, Gadis 16 Tahun Disiksa Warga Hingga Kades: Diikat, Digantung & Disetrum

Kala itu, reaksinya cukup bagus dan berjanji akan ditindaklanjuti  laporan tersebut.

Nyatanya, hingga sekarang kondisi rumah dimaksud tetap saja demikian.

Pun begitu, Marzuki sangat berharap kepada petinggi setempat ( bupati/wabup) atau dinas terkait khsusus BPBD setempat  agar kembali menaruh perhatian.

"Sedih sekali memang, tapi apa mau dikata. Mungkin sudah begini takdir Allah kepada kami sekeluarga, kata ayah tujuh anak mengakhiri komentarnya kepada sejumlah wartawan yang mengamati kondisi rumah yang saat ini hanya baru 'setengah jadi'.

Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak-BPBD) Pidie Jaya, HM Nasir, yang dikonfirmasi terkait rumah bantuan dimaksud mengatakan, jika ada rumah yang belum selesai supaya melapor.

Seperti yang ditindaklanjuti  persoalan serupa beberapa waktu lalu.

Pemkab setempat sudah menurunkan tim termasuk Inspektorat setempat ke lapangan, mengamati kondisi sebenarnya. (*)

Polisi Amankan 280 Gram Sabu dari Tersangka Residivis Kasus Narkoba

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved