Wali Ikrar Damai di Atas Panser TNI, Pada Peringatan Hari Sumpah Pemuda
Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Aceh, Senin (28/10/2019) berlangsung meriah dan berbeda dengan peringatan di sejumlah
"Untuk memperkuat perdamaian ini, peran ulama dan tokoh masyarakat tentu sangat dibutuhkan. Tapi dari semua elemen itu, peran pemuda sangatlah dominan," ujar Nova.
Menurut Plt Gubernur, pemuda adalah motor penggerak perubahan sosial di dalam masyarakat. Hal tersebut terbukti dari sejarah yang mencatat banyak perubahan di berbagai belahan dunia digerakkan oleh kaum muda. "Karena itu tidak salah jika suara pemuda kerap diasumsikan sebagai suara rakyat, sehingga ada pepatah mengatakan, mengingkari peran pemuda dalam pembangunan, berarti mengingkari keberadaan negeri ini'," ujar Nova.
Dalam konteks Aceh sendiri, kata dia, peran dan perjuangan pemuda juga tidak luput dari bagian pembangunan peradaban Aceh. Ia mencontohkan, seperti Cut Nyak Dien, Teuku Umar, Cut Meutia, dan ribuan pahlawan Aceh lainnya yang memulai perjuangan mereka sejak usia muda. Oleh sebab itu, Nova mengajak anak muda Aceh untuk melanjutkan peran dan perjuangan para pejuang terdahulu.
"Peran pemuda Aceh sekarang tentu saja tidak lagi dalam konteks melawan penjajah, tetapi dalam konteks memerangi kebodohan, kemiskinan, pelanggaran hukum, radikalisme, serta berbagai prilaku yang tidak sesuai moral bangsa," ujar Nova.
Selain itu, Plt Gubernur juga mengingatkan agar generasi muda Aceh ikut melawan serta memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Tindakan pemuda dalam melawan segala bentuk kejahatan itu, kata dia, merupakan inti dari semangat memperkuat perdamaian.
Nova menuturkan, era industri 4.0 ini merupakan momentum kebangkitan kaum muda. Sebab kaum muda sangat identik dan lebih dekat dengan perkembangan teknologi informasi. Oleh karenanya, ia juga meminta agar kaum muda memanfaatkan kemajuan teknologi untuk berkontribusi memajukan Indonesia khususnya Aceh.
"Karena itu, deklarasi damai dan tablig akbar yang kita laksanakan hari ini sengaja mengambil momentum Hari Sumpah Pemuda dengan tujuan memberi ruang bagi anak-anak muda Aceh untuk berperan lebih maksimal," tutur Plt Gubernur.
Nova berharap, dengan tampilnya pemuda di garis terdepan, segala bentuk yang berpotensi mengusik perdamaian Aceh dapat dicegah bersama. Dengan demikian, kata dia, anak-anak muda Aceh dapat berperan sebagai motor bagi penguatan semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.(dan)