Berita Luar Negeri
Seorang Perempuan Bunuh Diri, Karena Sering Diejek Berkulit Gelap oleh Suami
kasus ini bukan pertama kali terjadi bunuh diri yang diduga disebabkan ejekan berkulit gelap
SERAMBINEWS.COM - Seorang perempuan berusia 21 tahun di India diduga bunuh diri akibat kerap diejek berkulit gelap oleh suaminya.
Kepolisian negara bagian Rajasthan telah menerima laporan ayah korban yang menuduh menantunya bertanggung jawab atas kematian putrinya.
Menurut ayah perempuan itu, putrinya berulang kali dipermalukan sang suami yang menyebutnya berkulit gelap.
Hal itu diduga memicu korban melakukan bunuh diri.
• BPJS Kesehatan Naik 100 Persen Pada 2020, Kenaikan Tarif listrik, Jalan Tol, dan Rokok Bakal Nyusul?
Kepada BBC Hindi, pihak kepolisian menegaskan bahwa mereka belum melakukan penangkapan.
Suami perempuan itu juga belum memberi pernyataan atas tuduhan yang dialamatkan sang mertua kepadanya.
Dilansir BBC Indonesia, kasus ini bukan pertama kali terjadi bunuh diri yang diduga disebabkan ejekan berkulit gelap.
Banyak orang di India yang masih menganggap kulit putih dan cerah lebih superior ketimbang kulit gelap.
Pada 2014, seorang perempuan berusia 29 tahun bunuh diri setelah suaminya mengejek kulitnya yang gelap.
Sementara pada 2018, seorang remaja perempuan berusia 14 tahun disebut bunuh diri setelah teman-teman sekelasnya menyebutnya "jelek" karena dia "berkulit gelap".
• DPRK Minta Pemko Subulussalam Cari Formula Utamakan Putra Daerah Terima CPNS
Insiden kali ini kembali menunjukkan betapa berbahayanya obsesi rakyat India terkait warna kulit.
Sejak usia dini, para perempuan dengan kulit gelap diejek dengan sebutan yang menghina.
Mereka dirundung di sekolah, di tempat bermain, hingga di dalam rumah.
Orangtua kerap membanding-bandingkan anaknya yang berkulit gelap dengan saudara kandungnya yang berkulit terang.
Dalam hal pernikahan, warna kulit juga hampir selalu menjadi fokus.