Berita Jakarta

Surati Kemenlu Terkait Nelayan Aceh Ditangkap di India, Ini Permintaan Haji Uma

"Surat ke Kemenlu RI adalah upaya tindak lanjut atas surat dari Lembaga Panglima Laot Aceh dan keluarga nelayan yang diwakili oleh keuchik kepada saya

Penulis: Jafaruddin | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Haji Uma memperlihatkan surat yang dikirim ke Kementerian Luar Negeri, terkait penangkapan nelayan Aceh di India. 

"Surat ke Kemenlu RI adalah upaya tindak lanjut atas surat dari Lembaga Panglima Laot Aceh dan keluarga nelayan yang diwakili oleh keuchik kepada saya. Melalui surat itu, harapannya agar langkah diplomasi dan advokasi dalam upaya proteksi serta pembebasan nelayan Aceh dapat dilakukan secara maksimal", ujar Haji Uma pada Selasa (29/10/2019) kemarin.

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON - Anggota DPD RI asal Aceh, H Sudirman atau Haji Uma menyurati Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI.

Terkait penangkapan 6 (enam) nelayan asal Aceh oleh otoritas imigrasi India.

Karena terdampar dan memasuki perairan Kepulauan Andaman dan Nicobar.

Dalam surat yang dikirim pada hari Selasa (29/19/2019) tersebut, Haji Uma meminta pihak Kemenlu melalui Dirjen Asia Pasifik dan Afrika, untuk memberikan upaya diplomasi dan advokasi secara maksimal.

Kepada 6 (enam) WNI asal Aceh yang berprofesi sebagai nelayan.

Di mana mereka saat ini ditahan otoritas pemerintah India.

Nelayan Aceh yang Ditangkap di India Diproses Hukum, DPRA Nilai Diplomasi Deplu RI Lemah

Menurut Haji Uma, langkahnya menyurati pihak Kemenlu adalah bagian dari upaya mendorong dan mengawal upaya advokasi dari pemerintah.

Melalui perpanjangan tangan KBRI New Delhi.

Surat tersebut, juga didasari oleh adanya surat dari Lembaga Panglima Laot Aceh dan Keuchik (Kepala Desa).

Mewakili keluarga salah satu nelayan kepada dirinya yang diterima hari Senin, 28 Oktober 2019 lalu.

"Surat ke Kemenlu RI adalah upaya tindak lanjut atas surat dari Lembaga Panglima Laot Aceh dan keluarga nelayan yang diwakili oleh keuchik kepada saya. Melalui surat itu, harapannya agar langkah diplomasi dan advokasi dalam upaya proteksi serta pembebasan nelayan Aceh dapat dilakukan secara maksimal", ujar Haji Uma pada Selasa (29/10/2019) kemarin.

TNI Gelar Bakti Sosial Manunggal KB dan Kesehatan di Bener Meriah

Haji Uma melanjutkan, dari informasi yang ada bahwa, saat ini upaya advokasi telah dilakukan KBRI New Delhi.

Dengan mengirim Tim Konsuler yang mengunjungi Kepulauan Andaman dan Nicobar.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved