Balee Saudagar Aceh
Tingkatkan Ekspor, Aceh Butuh Pelabuhan Berkapasitas Besar
Aceh butuh pelabuhan berkapasitas besar agar mampu mengirimkan komoditas terbaiknya dalam jumlah besar ke luar negeri.
Aceh butuh pelabuhan berkapasitas besar agar mampu mengirimkan komoditas terbaiknya dalam jumlah besar ke luar negeri.
Tingkatkan Ekspor, Aceh Butuh Pelabuhan Berkapasitas Besar
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Adanya kerja sama tiga negara yaitu Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) memberikan peluang besar bagi Aceh untuk meningkatkan ekspor komoditas pertanian dan perkebunan ke negara-negara tersebut.
Namun hingga saat ini, persoalan infrastruktur berupa pelabuhan yang belum representatif menjadikan kegiatan ekspor-impor tidak efisien.
Aceh butuh pelabuhan berkapasitas besar agar mampu mengirimkan komoditas terbaiknya dalam jumlah besar ke luar negeri.
Pengiriman komoditas dalam jumlah besar dapat menekan biaya transportasi serta lebih efektif. Harapannya, semua komoditas Aceh tidak lagi diekspor melalui Pelabuhan Belawan yang mengakibatkan kurang kompetitif dengan ongkos angkut yang sangat besar.
Demikian salah satu rekomendasi dari Forum Pertemuan Dewan Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten/Kota se-Aceh di Banda Aceh, 30 Oktober lalu, yang disampaikan Ketua Umum Kadin Aceh, H Makmur Budiman SE, Sabtu (2/11/2019).
Terkait infrastruktur yang belum memadai itu, Makmur mencontohkan Pelabuhan Calang, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya.
Pelabuhan yang baru-baru ini digunakan untuk ekspor perdana minyak sawit mentah (CPO) Aceh ke India ternyata memiliki kapasitas sekali angkut sekitar 5.000 ton.
"Kita boleh bilang jarak angkut dekat ke India, tapi kalau dengan kapasitas 5.000 ton jadinya tidak efisien.
Harusnya kita punya (pelabuhan) kapasitas 10.000 ton untuk meningkatkan ekspor," ucap Makmur.
Selain itu, sambungnya, pelabuhan tersebut juga memerlukan breakwater yang memadai, crane, dan pengerukan kolam labuh agar kegiatan di sana lebih optimal.
Untuk itu, Kadin Aceh berharap Pemerintah Pusat dapat memprioritaskan peningkatan pelabuhan untuk mendorong aktivitas ekspor Aceh.
Jika hal itu bisa diwujudkan, Makmur optimis ekspor akan sangat efisien dan tentunya sangat menguntungkan Aceh.
"Sebagai contoh, kita bawa CPO ke Medan dengan produksi Aceh 800 ribu ton.