Banjir di Langsa

Banjir di Langsa, BPBD Laporkan 1.469 Rumah Warga Terendam Air Akibat Meluapnya Krueng Langsa

Menurut data BPBD Langsa, rumah warga yang terendam banjir akibat meluapnya Sugai Langsa mencapai 1.469 KK.

Penulis: Zubir | Editor: Safriadi Syahbuddin
Andre/Forkom Satgas Relawan SAR.
Anggota Kodim 0104/Atim mengevakuasi seorang nenek yang sempat terkepung banjir luapan Krueng Langsa, Selasa (12/11/2019) dini hari.   

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langsa melaporkan dampak banjir setelah meluapnya DAS Krueng Langsa, Selasa (12/11/2019).

Menurut data BPBD Langsa, rumah warga yang terendam banjir akibat meluapnya Sugai Langsa mencapai 1.469 KK.

Data ini bisa berubah karena masih bersifat sementara, sebab petugas terkait Pemerintah Kota Langsa kini masih terus melakukan pendataan di lapangan.

Kepala BPBD Langsa, Ali Mustafa, kepada Serambinews.com, mengatakan, data sementara Puadalops BPBD setempat, warga yang rumahnya terendam air mencapai ketinggian dari 100 hingga 150 cm mencapai 1.362 unit.

Sebagian besar warga terdampak luapan air dari Krueng Langsa sejak pagi kemarin, terpaksa mengungsi ke tenda darurat disesiakan pemerintah, sebagian ke rumah tetangga, maupun ke rumau familinya.

Berikut data warga yang rumahnya terendam air tersebut, yakni terparah adalah Gampong Jawa yang mencapai 500 KK, lalu Gampong Sidorejo 350 KK, Gampong Pondok Kemuning 240 KK.

Selanjutnya, Gampong Seulalah Baru 167 KK, Gampong Teungoh 105 KK, Gampong Sidodadi 100 KK, Gampong Meurandeh Teungoh 3 KK, serta Gampong Geudubang Aceh Alur Saboh 33 KK.

Sementara Gampong Pondok Pabrek hampir seluruhnya terendam air luapan Krueng Langsa tersebut, namun belum terdata jumlah KK nya, termasuk Gampong Geudubang Jawa juga belum terdata.

Seperti diberitakan, banjir luapan ini mulai terjadi Selasa (12/11/2019) pukul 01.00 WIB dini hari. 

Air mulai memenuhi rumah warga hingga mencapai satu meter lebih.

Pasalnya hujan deras melanda wilayah Langsa dan sekitarnya terjadi sejak pukul 18.30 WIB, Senin (11/11/2019). 

Akibat banjir ini, warga harus mengungsi dan memindahkan barang-barang yang bisa dibawanya ke rumah tetangga atau lokasi aman lainnya.

BACA JUGA BERITA POPULER

Misteri Hilangnya 90 Ton Emas Milik Saddam Husein Setelah Perang Irak, Benarkan Dirampas Amerika?

Prabowo Ungkap Kesan Pertama Sidang Kabinet Dipimpin Presiden, Sebut Jokowi Panglima Tertinggi

Siapa yang Cekal Habib Rizieq?

Anak Bupati Majalengka Tembak Kontraktor Pakai Senjata Api Kaliber 9 mm, Ini Motif Pelaku

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved