Peneliti Sebut Anak Indonesia dari Keluarga Miskin Sulit Terlepas dari Kemiskinan Saat Dewasa
Penelitian itu sendiri merupakan penelitian jangka panjang pada 22.000 orang dari 7.224 keluarga yang dilakukan tahun 1993, 2000, 20017 dan 2014.
Menurut penjelasan Daniel hal tersebut karena mereka yang ada di kelompok kedua termiskin sering mengalami naik-turun status.
"Salah satu penjelasannya karena mereka lebih sering naik-turun status kemiskinan, kadang miskin, kadang tidak.
Jadi bisa saja kadang dapat bantuan pemerintah, kadang tidak. Kalau yang paling miskin kan hampir selalu dapat bantuan," kata Daniel.
Keluarga miskin akan membesarkan anak-anaknya menjadi tenaga kerja berpenghasilan rendah, bahkan setara dengan mereka yang punya keterbatasan fisik atau disabilitas.
Hasil penelitian itu juga menyebutkan bahwa mereka yang berpenghasilan tinggi ketika dewasa, bukan karena punya keahlian lebih.
Sebab diperoleh kesimpulan bahwa anak-anak dari keluarga miskin yang punya keahlian lebih, nyatanya juga tak bisa sesukses anak-anak yang tak miskin.
Daniel juga menyebutkan jika hal seperti ini tak hanya ditemukan di Indonesia namun negara lain juga.
"Temuan di Indonesia ini mirip dengan di negara lain," kata Daniel.
(*)
Artikel ini telah tayang di GridHype.id dengan judul Penelitian Sebut Anak Indonesia dari Keluarga Miskin akan Tetap Miskin Saat Menginjak Usia Dewasa, Kenapa?