Menag Pulang Kampung
Pulang ke Aceh, 5 Fakta Sosok Fachrul Razi, Menteri Agama Eks Jenderal yang Pilih Hotel Murah
Pada kesempatan kali ini, Jenderal (Purn) Fachrul Razi meluangkan waktu kerjanya mengunjungi tanah kelahirannya, Aceh. Tepatnya di Banda Aceh.
Penulis: Ansari Hasyim | Editor: Ansari Hasyim
Di Aceh, Menag Fachrul Razi akan menghabiskan waktunya selama tiga hari hingga Senin (18/11/2019).
Dia akan menghadiri beberapa pertemuan dan kegiatan.
Seperti bertemu dengan ulama Aceh, kepala Kemenag se-Aceh dan juga mengunjugi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry dan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh.
Selain itu, jenderal bintang empat kelahiran Banda Aceh 26 Juli 1947 (72 tahun) itu juga akan bersilaturahmi dengan keluarga besarnya di Banda Aceh.
Tidak seperti menteri lain, selama berada di Aceh, Menag akan menginap di Hotel Kumala Banda Aceh, hotel bintang dua yang beralamat di Jalan Prof Ali Hasyim, Ulee Kareng, Banda Aceh.
Biasanya, setiap pejabat teras yang datang ke Aceh selalu menginap di hotel bintang lima.
Tapi berbeda dengan Fachrul Razi, ia lebih memilih hotel melati yang bertarif murah.
Serambinews.com mencoba mencari tahu apa alasan Menag diinapkan di Hotel Kumala?
Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Kemenag Aceh, H Saifuddin SE selaku panitia penyambutan yang dikonfirmasi Serambinews.com, Sabtu (16/11/2019) mengatakan bahwa hotel tersebut pilihan Menag sendiri.
"Menang beliau sendiri yang mau di hotel itu. Kenapa begitu, kami juga tidak tahu," kata Saifuddin.
4. Memimpin sejumlah perusahaan
Saifuddin mengaku tidak terkejut dengan selera atasannya itu.
Sebab, sebelum menjabat menteri, tepatnya saat menjabat komisaris utama di salah salah satu perusahaan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Fachrul Razi juga menginap di hotel yang sama.
"Dulu pernah juga seperti itu ketika beliau menjabat komisaris disalah satu perusahaan BUMN, juga menginap di hotel (Kumala) itu," ujar Saifuddin.
Mengutip wikipedia, setelah pensiun dari TNI, Fachrul Razi menjabat beberapa posisi Komisaris Utama, seperti di PT Central Proteina Prima Tbk, PT Aneka Tambang Tbk, dan PT Toba Sejahtera.