Breaking News

Luar Negeri

Bentrokan di Universitas Hong Kong, Demonstran Tulis Kata-kata Terakhir Kepada Keluarga

Kengerian begitu terasa dalam drama pendudukan universitas di Hong Kong oleh demonstran dengan polisi melakukan pengepungan.

Editor: Faisal Zamzami
AFP/ANTHONY WALLACE
Seorang demonstran ditahan oleh polisi dekat Polytechnic University di distrik Hung Hom, Hong Kong, pada 18 November 2019. Massa pro-demokrasi menduduki kampus tersebut dalam tiga hari terakhir, dan memberikan perlawanan kepada polisi yang mengepungnya.(AFP/ANTHONY WALLACE) 

"Tidak ada yang bisa menyuruhnya pulang. Dia ingin bebas. Dia tak percaya polisi. Dia terus menghubungi saya, namun tak mengindahkan saya," terangnya.

Adapun pengunjuk rasa yang masih di bawah umur tidak akan ditangkap.

Namun otoritas menyatakan, mereka bisa saja diproses di masa depan jika diperlukan.

Wong, ayah berumur 50-an mengungkapkan, putrinya awalnya tidak mau menyerah karena dia takut bakal ditangkap dan dipenjara selama 10 tahun.

Tetapi, remaja 17 tahun itu akhirnya bersedia keluar setelah dibujuk kepala sekolahnya.

"Saya begitu khawatir dengan keselamatannya. Urusan hukum, kami selesaikan nanti," katanya.

Wong menuturkan, jika polisi akhirnya memaksa masuk ke dalam kampus, mereka tidak membayangkan apa yang bakal terjadi kemudian.

"Jika skenario terburuk terjadi, mereka menggunakan peluru tajam, polisi bisa mengeluarkan pernyataan sesuka mereka. Kami tentu tak tahu apa yang terjadi sebenarnya," keluhnya.

Cheung meyakini putranya yang merupakan relawan tidak akan ditahan karena dia hanya mengenakan jins dan kaus, bukan pakaian hitam seperti yang dikenakan demonstran.

Namun, pemerintah Hong Kong tak berpikir demikian.

Kepala Eksekutif Carrie Lam sudah menegaskan, mereka yang ada di dalam kampus harus menyerahkan diri.

Apalagi, penegak hukum sudah mengumumkan mereka akan menangkapi siapa pun yang ada di dalam universitas, dengan klaim mereka harus berhadapan dengan hukum.

"Jika pemerintah menyerah terhadap generasi ini, bagaimana dengan generasi berikutnya? Mau jadi apa Hong Kong nanti?" tanya Cheung.

Wakil Wali Kota Subulussalam Benarkan Info Kepala BKPSDM Mundur, Salmaza Sebut Segera Cari Pengganti

Cecep Reza Meninggal Dunia, Ini Permintaannya Pada Sang Istri hingga Keinginan yang Belum Terlaksana

Lagi, Sukmawati Dilaporkan ke Polisi atas Dugaan Penistaan Agama, MUI Serahkan ke Ranah Hukum

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dikepung Polisi, Demonstran Hong Kong di Universitas Tulis Kata-kata Terakhir"

Penulis : Ardi Priyatno Utomo

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved