Berita Aceh Malaysia
Pengusaha dan Peruncit Aceh di Malaysia Dukung Penuh Program Utamakan Produk Halal
Isu-isu yang berkaitan dengan pengguna Islam di Malaysia, menjadi salah satu topik yang dibincangkan dalam kegiatan tersebut.
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM - Pengusaha dan peruncit Aceh di Malaysia, khususnya yang tergabung dalam Persatuan Gabungan Usahawan Acheh Malaysia (GUAM), menyatakan komitmennya untuk mendukung program “Utamakan Produk Halal” yang sedang gencar dikampanyekan di Kerajaan Malaysia.
Komitmen tersebut disampaikan Presiden GUAM, Harris Bin Terry Sarava dalam pertemuan silaturahim dengan Persatuan Pengguna Islam Malaysia (PPIM), di Taman Keramat, Kuala Lumpur, Rabu (20/11/2019) malam.
“Kami hadir di sana memenuhi jemputan daripada Ma’had Tafiz Darul Muhibbin yang melaksanakan program sambutan Maulid Nabi Muhammad SAW,” kata Harris melalui pesan WhatApp kepada Serambinews.com, Kamis (21/11/2019).

Isu-isu yang berkaitan dengan pengguna Islam di Malaysia, menjadi salah satu topik yang dibincangkan dalam kegiatan tersebut.
“Juga turut membincangkan isu yang dihadapi oleh penguasa Acheh yang menjalankan perniagaan runcit di Malaysia,” kata Harris.
• Gegara Undang Ustaz Abdul Somad, Pegawai KPK Ditegur Pimpinan, Fahri Hamzah: Anda Jadi Musuh Saya
• Aceh Tawarkan 6 Investasi Wisata Halal di Hadapan Investor Dunia
• MPU Dampingi Pelaku Usaha, Guna Peroleh Sertifikat Halal Gratis
Harris mengatakan, dirinya hadir dalam kegiatan tersebut bersama Timbalan Presiden GUAM Tgk Muda Wali, Naib Presiden 1 Tgk Iswadi Ishak, dan ahli majelis pimpinan tertinggi GUAM.
“Program ini berhasil mengintegrasikan pengusaha Aceh dengan pemasok produk Islami yang diakui. Karena situasi saat ini di Malaysia menekankan masalah halal dan kesucian produk,” kata dia.
“Semoga dengan adanya perbincangan ini pihak GUAM akan mampu menjadi himpunan peruncit yang mengutamakan produk halal,” imbuh Harris Terry Sarava.
• Geliat Bisnis Komunitas Aceh di Malaysia, Ekspor Ikan dan Harapan Kejayaan Saudagar
• Warga Aceh di Malaysia Gelar 17 Kali Kenduri Maulid Nabi Muhammad SAW, Catat Jadwal dan Lokasinya
Untuk diketahui, Persatuan Gabungan Usahawan Acheh Malaysia yang disingkat GUAM adalah organisasi yang didirikan oleh para pengusaha dan peruncit Aceh dan Melayu keturunan Aceh di Malaysia.
Asosiasi ini telah memiliki izin dari Kerajaan Malaysia dengan nomor lisensi PPM-008-10-2201-2019.
Saat ini, GUAM dipimpin oleh Harris Bin Terry Sarava, pemuda 25 tahun kelahiran Klang, Malaysia, 5 Mei 1994.
Harris yang berayah Aceh dan beribu Melayu, pernah menuntut ilmu agama di Dayah Darussa’adah Teupin Raya, Kabupaten Pidie, Aceh.
Ketika ditemui Serambinews.com, di kantor GUAM di Kajang Selangor, Malaysia, Ahad (29/9/2019) lalu, Harris didampingi oleh Wakil Presiden GUAM Tgk Mudawali, Naib I Presiden Iswadi Bin Ishak, Majelis Tertinggi Jafar Insya Reubee, dan anggota Azhar Bin Ismail Beurawang.
Harris mengatakan, GUAM memiliki visi “Mewujudkan masyarakat perdagangan dan perindustrian yang bernilai, mantap, dan berjaya mengusai ekonomi dan kejayaan untuk kemakmuran negara”.
Adapun tujuan dari asosiasi ini adalah:
1. Membangun dan mewujudkan koalisi wirausaha nasional dan berbasis negara untuk kepentingan dan keuntungan perdagangan dan bisnis lainny.