Berita Abdya
Puluhan Sekolah Krisis Siswa, Ini Ketentuan Diterapkan Pemkab Abdya
Sejumlah SD tersebar di sembilan kecamatan di Abdya memiliki peserta didik satu kelas tidak sampai 10 orang, bahkan ada satu hanya satu orang siswa.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Taufik Hidayat
Di Kecamatan Babahrot, krisis murid terjadi di SDN 15 karena jumlah murid per kelas antara 5 sampai 10 orang.
Sedangkan dari 29 SMP di Abdya, tercatat sedikitnya tiga sekolah mengalami krisis siswa.
Masih berdasarkan Dapodik, krisis siswa sangat parah adalah SMPN 3 Blangpidie di Desa Cot Jirat, jumlah siswa kelas I 5 orang, kelas II 6 dan kelas II 7 orang.
SMPN 2 Lembah Sabil, jumlah siswa kelas I 8 orang, kelas II 8 dan kelas III 6 orang.
SMP Swasta Labschool STKIP Muhammadiyah di Padang Meurantee, Susoh, jumlah siswa kelas I 3 orang, kelas II 7 dan kelas II 18 orang.
Kepala Disdikbud Abdya, H Jauhari SPd melalui Kabid Dikdas, Muhammad Hasan SPd dihubungi Serambinews.com, Jumat (22/11/2019) menjelaskan, penyebab sehingga SD dan SMP daerah itu mengalami kekurangan murid dan siswa.
Penyebabnya, berkurang sumber daya manusia atau berkurang tingkat kelahiran anak daerah setempat.
Orangtua memilih sekolah yang dinilai lebih bagus, dan ada kecendrungan orangtua memilih pendidikan madrasah (MI/MTs) bagi anak-anak mereka.(*)
• Menang WO dari Kuansing United, PSLS Lolos ke babak 12 Besar Liga 3 Regional Sumatera
• BPBD Kota Subulussalam akan Bangun Huntara untuk Korban Kebakaran dan Sambaran Petir di Dua Lokasi
• 25 Tahun Terbengkalai, Bendungan Irigasi Simpang Kapal Aceh Tamiang Segera Rampung
• Ini Hasil Liga Gampong Wali Kota Lhokseumawe Cup III, Tim Baloy Menang Penalti, 2 Lainnya Menang 2-0