Proyek Merah
54 Proyek Fisik APBA 2019 Berkategori Merah, Termasuk Pengaspalan Ruas Jalan Babarot-Batas Gayo Lues
Sampai saat ini, baru sekitar 18 Km, badan jalan yang telah diaspal, dan tahun ini ada sekitar 3,9 Km badan jalan yang diaspal, sisanya 5 Km lagi, a
Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Herianto I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Program pengaspalan ruas jalan Babahrot, Abdya-Batas Gayo Lues sepanjang 27,60 Km, baru akan tuntas pada tahun 2020.
Sampai saat ini, baru sekitar 18 Km, badan jalan yang telah diaspal, dan tahun ini ada sekitar 3,9 Km badan jalan yang diaspal, sisanya 5 Km lagi, akan dituntaskan pada tahun depan.
Asisten II Setda Aceh H T Ahmad Dadek, yang melakukan kunjungan kerjanya ke wilayah pantai Barat dan Abdya, sejak Minggu (24/11) sampai Senin (25/11) dalam laporannya kepada Serambinews.com menjelaskan, pada tahun 2019 ini, di lintasan jalan Babahrot, Abdya sampai perbatasan Gayo Lues, ada pekerjaan pengaspalan badan jalan sekitar 3,9 Km dan pembangunan drainase jalan dengan nilai kontrak Rp 19,34 miliar.
Menurut laporan dari pihak rekanan yang mengerjakan proyek pengaspalan badan jalan dan pembuatan drainase pinggir jalan, realisasi fisik pekerjaan baru mencapai 60 persen, dan masih minus 18 persen, dari targetnya 78 persen.
• Wanita Ini Sembunyikan Jasad Suaminya dalam Kulkas Hampir Setahun, Tak Mau Makamkan Sang Suami
• Kisah Cincin Emas 3 Murid untuk Sang Guru di Pidie, Kini Mereka Jadi Dokter, Bankir hingga Birokrat
• Hari Ini Pelamar CPNS di Bireuen Tembus 5.000 Orang, Guru Kelas Paling Banyak, PPKn Paling Sedikit
"Pihak rekanan berjanji kepada kami dan KPA Proyek, Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan, Dinas PUPR Aceh, Mawardi, yang mendampingi kami, penuntasan pengaspalan badan jalan, akan dilakukan pada 10 Desember 2019 mendatang," ujarnya.
Asisten II Setda Aceh, Ahmad Dadek yang juga menjabat sebagai Ketua P2K APBA Setda Aceh mengatakan, peninjauanya ke lokasi proyek pengaspalan ruas jalan Babahrot, Abdya - batas Kabupaten Gayo Lues itu dilakukan, karena paket proyek pengaspalan jalan tersebut masuk dalam katagori paket proyek yang terancam tidak selesai pada akhir tahun nanti apabila tidak diberikan perhatian khusus oleh rekanan, konsultan pengawas dan dinas teknisnya.
Hasil pemantauan Tim P2K APBA Setda Aceh yang turun pada minggu lalu ke berbagai Kabupaten/Kota, ada 54 paket proyek fisik APBA 2019 yang masuk dalam kategori merah atau paket yang perlu menjadi perhatian khusus (Perkhus) oleh Dinas tehnisnya.
Paket proyek fisik yang masuk kategori merah atau perkhus itu, karena realisasi fisiknya belum mencapai target bulan, dan deviasi realisasai fisik pekerjaannya di atas 5 persen, sehingga jika tidak diberikan perhatian khusus, pekerjaannya pada akhir tahun nanti, tidak selesai dan akan putus kontrak.
Kalau sudah putus kontrak, untuk melanjutkan sisa pekerjaannya, baru bisa dilakukan pada tahun 2021, karena untuk paket pekerjaan 2020, anggarannya sudah disahkan pada bulan November 2019 lalu.
Jadi, kata Ahmad Dadek, supaya 54 paket kategori merah dan Perkhus itu, semuanya bisa tuntas dikerjakan pada akhir tahun nanti, pihaknya diperintahkan Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dan Sekda Aceh, dr Taqwallah MKes, turun ke daerah meninjau proyek kategori perkhus itu dan memberikan motivasi kerja kepada rekanan, konsultan dan supervisi ke lapangan.
"Agar sisa masa kerja tahun anggaran 2019 ini, yang tinggal 40 hari lagi itu, bisa menyelesaikan sisa pekerjaannya sekitar 30-40 persen lagi,”ujar Ahmad Dadek.(*)