Berita Bener Meriah
Damaran Baru, Kampung Wisata yang Dikelola Kaum Perempuan
Istri Plt Gubernur Aceh, Dyah Erti Idawati mengaku kagum dengan Kampung Damaran Baru Kecamatan Timang Gajah....
Penulis: Budi Fatria | Editor: Jalimin
Damaran Baru, Kampung Wisata yang Dikelola Kaum Perempuan
Laporan Budi Fatria | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Istri Plt Gubernur Aceh, Dyah Erti Idawati mengaku kagum dengan Kampung Damaran Baru Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah.
Kampung itu dinilai sangat potensial dijadikan desa wisata. Sebagai pelaku dan pemerhati pemukiman, ia bersedia diajak serta untuk mengatur tata kelola desa sehingga potensi luar biasa di Damaran Baru dapat dimanfaatkan dengan baik.
Hal tersebut disampaikannya saat serahterima perizinan hutan desa dan peresmian Desa Wisata Damaran Baru Kecamatan Timang Gajah, Minggu (24/11/2019).
Ibu Dyah berpesan agar masyarakat Kampung Damaran Baru menjaga dan merawat hutan, tidak sebatas memanfaatkan hutan sebagai tempat wisata.
"Masyarakat tolong menjaga agar tidak ada penebangan hutan," kata Dyah.
Ia menambahkan, kami bersedia terlibat bersama masyarakat, baik dalam penataan homstay hingga pengembangan ekonomi masyarakat.
• Dandim Nagan Raya Bekali Siswa SMA Bunga Bangsa soal Wawasan Kebangsaan
• Polisi Terima Hasil Visum Kasus Penganiayaan oleh Wali Murid terhadap Guru Honorer di Subulussalam
• Kecanduan Game dan Judi Online, M
• Jumlah Pelamar CPNS Aceh Selatan Membludak, Kuota yang Tersedia 67 Formasi
‘Banyak potensi Damaran Baru yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” kata Dyah.
Kampung Damaran Baru yang berada di kaki gunung Burni Telong, Kabupaten Bener Meriah. Berbagai potensi wisata mulai dikelola masyarakat kampung lewat LPHK atau Lembaga Pengembangan Hutan Kampung.
Selain itu, Kepala Kampung Damaran Baru, Abdul Gani, mengatakan perizinan kehutanan rakyat tersebut sudah lama mereka rintis dengan difasilitasi oleh Yayasan Hutan Alam Lingkungan Aceh (HAKA).
Usai penyerahan izin pemanfaatan hutan tersebut, pihaknya akan menggerakkan sektor pariwisata di Damaran Baru.
"Desa ini akan jadi desa wisata alam," kata Abdul Gani.
Mereka berkomitmen, sebagai desa yang berada di kawasan gunung api, pihaknya akan senantiasa menjaga lingkungan sekitar.
• Perguruan Silat di Bireuen Minta Pengcab IPSI Segera Gelar Muscab
• Presiden Persiraja Nazaruddin Dek Gam: Setelah12 Tahun Puasa, Aceh Berbuka Hari Ini
"Apa yang kami lakukan, kelak mudah-mudahan bisa mendapatkan income bagi masyarakat," kata dia.
Lili Hasanuddin Direktur Environmental Program The Asia Foundation mengapresiasi kepengurusan LPHK.
"Pengurus LPHK ini hampir semuanya perempuan. Ini yang kedua di Indonesia setelah Bengkulu," kata dia.
The Asia Foundation saat ini memberikan dukungan pada 65 kelompok masyarakat sekitar hutan, termasuk kepada masyarakat Damaran Baru. Selaim dukungan mereka juga melakukan pembinaan tentang bagaimana menyelamatkan hutan dengan tetap melakukan program peningkatan ekonomi.
• 1 Minggu Jelang Akad Nikah, Citra Kirana Akan Undang Ali Syakieb Meski Instagramnya Di-Unfollow
• BKA Gelar Bimtek Pembinaan Mental dan Rohani Anggota Korpri Provinsi Aceh, Ini Tujuannya
"Karena wilayah hutan ini adalah hutan lindung, kegiatan yang dilakukan harus yang terkait perlindungan hutan. Kalau hutan dimanfaatkan harus melalui jasa lingkungan," kata Lili.
Sementara Bupati Bener Meriah, Tgk H Sarkawi menegaskan apa yang dilakukan pemerintahan desa tidak cukup sebatas seremonial serah terima status hutan desa. Lebih dari itu masyarakat perlu menjaga dan merawat hutan sehingga pemanfaatannya bisa dilakukan dalam tempo waktu lama.
"Artinya begitu pemerintah memberikan kewenangan pengelolaan, otomatis kita diwajibkan untuk menjaga dan menyelamatkan hutan," ujar Abuya Sarkawi.(*)
• Seleksi Calon Kepala Dinas di Simeulue Masih Minim Peminat
• Anggota DPRA Desak Pemprov Tangani Jalan Digerus Erosi di Nagan Raya
• Bupati Aceh Besar Luncurkan Program GERMAS, Ini Harapan Mawardi Ali