Berita Aceh Barat Daya
Sempat Terkantung-katung Dua Tahun, Mahasiswa AKN Abdya Diwisuda Besok, Ini Jumlah Mereka
Rombongan dari Politeknik Pertanian Paya Kumbuh, Sumbar sudah hadir di Blangpidie sebanyak 19 orang
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Mahasiswa Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat Daya (AKN Abdya) Program Studi Diluar Domisili (PDD) Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, Sumatera Barat, dijadwalkan diwisuda, Selasa (26/11/2019), besok.
Prosesi wisuda di Gedung DPRK Abdya dalam Rapat Senat Terbuka Politeknik Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, Sumatera Barat, selaku pembina.
Wisuda dipimpin langsung Direktur Politeknik Pertanian Negeri Paya Kumbuh, Ir Elvin Hasman MP, berjumlah 11 anggota senat.
• Mahasiswa AKN Abdya Bisa Diwisuda Setelah Pemkab Subsidi Pembayaran SPP, Ini Besaran Anggaran
Rapat senat terbuka dihadiri Bupati Abdya, Akmal Ibrahim SH bersama Anggota Forum Komunikasi Pimpinan Kabupaten (Forkopimkab) serta wali dari mahasiswa yang diwisuda.
Koordinator Pelaksana AKN Abdya, Ubairizal dihubungi Serambinews.com, Senin (25/11/2019) membenarkan, mahasiswa AKB diwisuda dalam rapat senat terbuka di Gedung DPRK Abdya, Selasa, besok.
Rombongan dari Politeknik Pertanian Paya Kumbuh, Sumbar sudah hadir di Blangpidie sebanyak 19 orang.
Selain Direktur, Elvin Hasman MSi, Ketua Senat, Ir Deni Sorel MSi, Koordinator Pembina, Ir Kresna Mufty MP, Ketua Jurusan Budidaya Tanaman Pangan, Sentot Wahono SP MSi.
Mahasiswa AKN yang diwisuda, Selasa besok, berjumlah 154 orang, terdiri atas 90 orang angkatan II tahun 2015 dan 64 orang angkatan III tahun 2016.
• 117 Berkas Pelamar CPNS di Lhokseumawe Dinyatakan tak Memenuhi Syarat, Ini Tiga Penyebabnya
Mahasiswa angkatan II sejumlah 90, terdiri atas Program Studi Diploma (D-II) Teknologi Pangan 45 orang dan D-II Teknik Hasil Perikanan 45 orang.
Mahasiswa angkatan II sejumlah 64 orang, terdiri atas Program Studi D-II Teknologi Pangan 34 orang dan Teknbologi Hasil Perikanan 30 orang.
Mereka telah diyudisum di Kampus AKN Abdya lokasi Desa Cot Manee, Kecamatan Jeumpa, Abdya, Senin (25/11/2019).
Sebagai catatan, AKN Abdya lahir berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI Nomor 241/P/2014 tanggal 26 Agustus 2014.
AKN Abdya merupakan Program Studi Diluar Domisili (PDD) Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, Sumatera Barat atau selaku pembina sampai mandiri.
Wisuda mahasiswa Angkatan tahun 2014 berjumlah 120 orang telah dilaksakanan wisuda tahun 2016 lalu juga digelar di Gedung DPRK Abdya.
• Nova Iriansyah: Pemerintah Aceh Komit Jalin Kemitraan Guna Promosikan Aceh
Sedangkan wisuda mahasiswa angkatan II tahun 2015 dan angkatan III tahun 2016 yang seharusnya dilaksanakan tahun 2016 dan 2017 lalu, tidak terlaksana disebabkan para mahasiswa belum membayar SPP.
Akan tetapi, setelah beroperasi sekitar empat tahun, aktivitas perkuliahan dan kegiatan operasional AKN Abdya terhenti sejak awal tahun 2018 lalu.
Puluhan mahasiswa yang diterima tahun 2017 hanya bisa mengikuti kuliah satu semester.
Lalu, AKN yang menempati bekas gedung Rumah Sakit Abdya di Desa Cot Manee, Kecamatan Jeumpa, itu tutup.
Beberapa unit gedung yang menjadi lokasi perkuliahan akhirnya dibalut semak belukar.
Penyebabnya, dana hibah dari Pemkab Abdya tahun 2017 sebesar Rp 1 miliar tidak cair.
• Menyamar Jadi Pembeli di Aceh Jaya, Wanita Mengaku dari Medan Bawa Kabur 7 Mayam Emas
Padahal, dana tersebut selama ini digunakan selain untuk kegiatan operasional kampus, juga mensubsidi pembayaran SPP para mahasiswa yang disetor ke rekening PNPB (Penerimaan Negara Bukan Pajak) pada Politeknik Pertanian Negeri Paya Kumbuh.
Ekses tidak cair dana hibah, ratusan mahasiswa angkatan II dan III terkendala diwisuda dan menyelesaikan LTA dan yudisium dikeranakan mereka belum membayar SPP.
Baru kemudian awal Oktober 2019 lalu, diperoleh kabar bahwa mahasiswa bisa diwisuda yang direncanakan akhir November, bulan ini.
Mahasiswa bisa diwisuda setelah dana hibah Pemkab Abdya bisa dicairkan untuk kegiatan operasional, termasuk untuk mensubsidi SPP para mahasiswa.
• Setelah Tujuh Tahun, Persiraja Kembali ke Liga 1 Tahun 2020, Kasta Tertinggi Sepak Bola Indonesia
Adapun dana hibah bisa cair setelah Bupati Abdya meminta pertimbangan atau tinjauan hukum tentang pengunaan dana hibah Pemkab kepada perguruan tinggi yang sebenarnya menjadi tangungjawab pemerintah pusat.
Kajari Abdya memberikn pertimbangan hukum bahwa anggaran hibah dimaksud bisa digunakan untuk subsidi SPP mahasiwa dan kegiatan operasional.
Sedangkan, pertimbangan alih fungsi AKN Abdya, pihak Kejari setempat menyerahkan kepada kebijakan Pemkab setempat.(*)