Temuan Bayi di Langsa
Bayi Dibuang di Langsa Masih Dirawat di RSUD, Jika Nanti Ada yang Berminat Adopsi, akan Diseleksi
Kepala Dinas Sosial Langsa, Armia SP, mengatakan saat ini status bayi itu masih titipan pihak kepolisian ke pihak RSUD Langsa.
Penulis: Zubir | Editor: Mursal Ismail
"Kasus ini masih kita dalami, dan mudah-mudahan cepat terungkap siapa pembuang atau orang tua bayi tersebut," ujarnya.
• Jelang Ditutup Pukul 00.00 WIB, Pelamar Dokter Spesialis THT di Langsa Masih Kosong
Kapolsek Langsa Barat menambahkan, bayi ini pertama kali ditemukan oleh Ahmad Taufikurahman Natsir (33) PNS Badan Pemeriksa Keuangan pada pukul 07.00 WIB pagi tadi.
Saat itu saksi yang menginap di salah satu losmen Gampong Lhoek Banie atau sekitar lokasi temuan bayi, sedang jogging di Jalan Medan - Banda Aceh, Gampong Lhoek Banie.
Pada saat itu lah, saksi mendengar dan melihat di atas rerumputan beram jalan lintas provinsi ini ada bungkusan kain batik bermotif warna coklat.
Saat dihampirnya, diketahui dibalutan kain batik tersebut ternyata ada sesosok bayi bernyawa.
Saksi langsung menumpangi sepmor warga yang sedang melintas untuk melaporkan ke Mapolsek Langsa yang berjarak sekitar 1 km dari lokasi ditemukan bayi itu.
"Mendapat laporan itu, petugas Polsek Langsa, Polsek Langsa Barat, dan Intelkam Polres Langsa langsung turun ke lokasi.
• Dirjen Kementerian Malaysia Berkunjung ke Aceh, Jajaki Kerja Sama Bidang Penjualan Produk Koperasi
Kemudian membawa bayi itu ke IGD RSUD Langsa guna mendapatkan penanganan medis," jelasnya.
Saat di RSUD, sebut Ipda Mulyadi, bayi laki-laki ini dilakukan observasi medis oleh Dr Dwi Prianto.
Hasilnya pernapasan bayi baik-baik saja atau tidak sesak.
Kondisi fisik juga lengkap dan tidak ada cacat atau tanda khusus.
Bagian kepala masih terdapat kerpingan lemak ketuban, tali pusar masih baru, dan warna badan masih merah.
Bayi itu terbungkus kain bedong kuning bercorak dan dilapisi kain batik coklat bercorak/bermotif.
Saat dilakukan pengecekan, bayi sudah mengeluarkan kotoran.
Bayi ini diduga dibuang seusai waktu subuh.
Pasalnya, kain batik itu masih kering, padahal ketika malamnya ada hujan di Langsa.
Dari TKP penemuan bayi juga tidak ada ditemukan ari-ari dari bayi ini, sehingga diduga bayi dilahirkan di luar Gampong Lhoek Banie.
"Dari kondisi fisiknya, bayi ini diduga baru dilahirkan atas bantuan orang yang memiliki keahlian menangani ibu melahirkan," imbuh Iptu Mulyadi. (*)