Ledakan di Monas
Awalnya Dikira Bom, Lalu Ponsel Meledak, Penyebab Ledakan di Monas Ternyata Granat Nanas
Ledakan terjadi di dalam area Monas tepatnya di depan Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada pukul 07.05 WIB.
Hal itu dikonfirmasi oleh Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Suwatno.
"Iya (ledakan dari ponsel)," kata Suwatno kepada, seperti dikutip CNNIndonesia.com.
• Sempat Dikira Bom, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya Ledakan di Monas yang Lukai 2 Personel TNI
• Ledakan di Monas, Lokasinya di Depan Kantor Kemendagri Tito Karnavian
Versi Lain: Sumbernya dari Granat Nanas dengan Daya Ledak Rendah
Sementara sumber dari Dansatlappamsus, Mayor Inf Supriono, menyebutkan versi lain dari sumber ledakan yakni dari granat nanas dengan daya ledak rendah.
Berikut laporan dari Mayor Inf Supriyono ....
Pada hari Selasa, 03 Desember 2019. Pkl 07.20 Wib. Di Jln. Medan merdeka utara, didalam pagar Monas (sebrang Kementerian dalam negeri). Telah terjadi ledakan yang berasal dari Granat Nanas Plastik (Low explosive).
Sumber Granat tsb menurut keterangan sementara, ditemukan oleh 2 orang anggota Garnisun, Satker Pemakaman. An. Serma Fajar dan Kopka Gunawan.
Ketika sedang melaksanakan olah raga bersama dengan jalan santai personil Garnisun. Kedua Pers tsb menemukan bungkusan plastik yang didalamnya ada 1 buah Granat, kemudian diambil dan meledak. Akibat dari ledakan kedua korban mengalami luka berat, Sbb :
1. Serma Fajar : Luka di pergelangan Tangan kiri putus. Jari Tangan kanan ada 2 jari putus, dari dada sampai ke leher luka bakar. Paha dan kaki luka kena percikan.
2. Kopka Gunawan. Luka ringan sekitar Tangan dan Kaki kena percikan.
Sementara kedua korban dilarikan ke RS Gatot Subroto ruang UGD untuk pemeriksaan lebih lanjut.
• Dana Desa Rp 1,7 M di Dua Gampong di Pidie Akan Gagal Dicairkan, Ini Masalahnya
Awalnya Dikira Bom, Kemudian Telepon Dugaan Beralih Ke Telepon Genggam
Ledakan terjadi di depan Kementerian Dalam Negeri, tepatnya di dalam pagar Monas, Gambir, Jakarta Pusat, pada Selasa, 3 Desember 2019 sekitar pukul 07.10 Waktu Indonesia Barat.
Ledakan ini diduga berasal dari telepon genggam.
Awalnya 1 orang, belakangan dikabarkan 2 personel TNI jadi korban.