Satu-satunya yang Tersisa di Dunia, Hewan Paling Berharga Ini Dijaga Pasukan Militer Selama 24 Jam
Dikatakan lebih berharga daripada panda raksasa Tiongkok, hewan ini adalah badak putih jantan dari Afrika.
SERAMBINEWS.COM - Beberapa hewan di dunia ini mungkin terancam punah akibat ulah manusia.
Karena itu sebagian dilindungi di hutan lindung supaya terjaga dengan baik.
Selain itu ada juga hewan yang sangat berharga, dan bahkan dijaga sangat ketat.
Karena terlalu berharga, hewan ini dijaga selama 24 jam oleh pasukan militer khusus dengan senjata api.
Mengutip The Guardian, pemanasan global, iklim dan lingkungan semakin kotor.
Emisi berbahaya limbah gas dan sampah dari banyak industri sekarang memiliki dampak yang sangat serius terhadap laut dan atmosfer.
Sedangkan kesadaran masyarakat tentang perlindungan lingkungan belum membaik.
Hal itu menyebabkan banyak hewan mulai punah, dan hewan langka yang berharga sekarang hanya tersisa sekitar 1.600 spesies di dunia dan diambang kepunahan.
• Kenakan Jilbab untuk Kelabui Warga, Cowok Ini Digerebek saat Masuk Kos Cewek untuk Berbuat Mesum
• Bulog Musnahkan 20 Ribu Ton Beras, Pengamat Sebut Ada Potensi Kerugian Negara
• Bencana Kelaparan di Venezuela Semakin Parah, Anak-anak Sampai Pingsan di Sekolah
Hingga ada hewan paling berharga di dunia, hanya ada satu yang tersisa di dunia, dan pasukan khusus melindunginya dengan senjata 24 jam sehari.
Sampai dijaga seketat itu memang spesies apakah itu?
Dikatakan lebih berharga daripada panda raksasa Tiongkok, hewan ini adalah badak putih jantan dari Afrika.
Konon dagingnya yang sangat lezat, serta memiliki kepala dan tanduk sangat berharga.
Hewan ini adalah salah satu yang sangat diburu di masa lalu.
Tanduknya juga dikatakan bisa menjadi obat, maka banyak pemburu meracuninya dan mengambil tanduknya secara diam-diam.

Ilustrasi badak dijaga militer.Toutiao
• Karyawan Perusahaan Kelapa Sawit di Aceh Singkil belum Tersentuh Zakat, Baitul Mal Sosialisasi ZIS
• Kasus HIV/AIDS Hampir Seluruh Kabupaten/Kota di Aceh, Ini Lima Kabupaten dengan Kasus Tertinggi