Luar Negeri
Bencana Kelaparan di Venezuela Semakin Parah, Anak-anak Sampai Pingsan di Sekolah
Setiap hari, sebanyak 25.000 orang melewati ke perbatasan, tetapi hanya sekitar 1.400 yang masuk secara resmi pos perbatasan Paraguachon.
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
"Mereka mengatakan ke kami bahwa mereka memilih mengecat kuku untuk beberapa dolar dibanding bekerja menjadi guru dengan upah minimal."
ALEXANDER CASTRO, Pemimpin Serikat Guru
BOCA DE UCHIRE - Krisis pangan yang membuat kelaparan warga Venezuela semakin buruk.
Kantor Berita Turki, Anadolu Agency, Senin (2/12/2019) melaporkan, ratusan ribu warga Venezuela berimigrasi ke luar dari negara mereka, untuk mencari kehidupan lebih baik.
Seperti pada Sabtu (30/11/2019), ribuan warga berjalan kaki melintasi perbatasan Kolombia-Venezuela melalui jalur ilegal yang disebut "trocha".
Mereka menyeberang ke Kolombia melalui jalur ilegal atau melalui pos imigrasi dekat Paraguachon, departemen La Guajira, Kolombia.
Maicao adalah salah satu kota terbesar dan paling terdampak di La Guajira oleh krisis migrasi Venezuela.
Penduduknya mengatakan, mereka saat ini dihantui dengan peningkatan ketidakamanan, invasi, penyelundupan, dan prostitusi.
Paraguachon, yang merupakan pos imigrasi, hanya berjarak 12 kilometer dari Maicao dan dua jam dari Maracaibo, kota terbesar kedua di Venezuela.
Setiap hari, sebanyak 25.000 orang melewati ke perbatasan, tetapi hanya sekitar 1.400 yang masuk secara resmi pos perbatasan Paraguachon.
Yang lain masuk secara tidak teratur melalui beberapa jalur.
Melalui jalan setapak, warga Venezuela menyelundupkan makanan, peralatan bekas, pakaian bekas, peralatan, barang pecah belah, bahan bangunan, dan bensin, dari Kolombia.
• PBB: 3,3 Juta Orang Melarikan Diri dari Krisis di Venezuela sejak 2016
• Krisis Venezuela Memanas, Pemimpin Oposisi Serukan Demo Tiap Hari Sampai Presiden Maduro Lengser
• Bantuan Finansial Dari China Dituding Percepat Krisis Venezuela

Anak-anak Kelaparan
Sementara itu, New York Times, seperti dikutip Kompas.com melaporkan, kelaparan itu kini juga dialami anak-anak.
Mereka sampai pingsan di sekolah.