Berita Aceh Jaya
Syahbandar Pelabuhan Calang Bantah Tak Koordinasi Dengan Pemkab Aceh Jaya
Syahbandar Pelabuhan Calang, Andi Laidi akhirnya angkat bicara terkait tudingan Bupati Aceh Jaya yang menilai pelabuhan tidak melakukan koordinasi
Penulis: Riski Bintang | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Riski Bintang | Aceh Jaya
SERAMBINEWS.COM, CALANG - Syahbandar Pelabuhan Calang, Andi Laidi akhirnya angkat bicara terkait tudingan Bupati Aceh Jaya yang menilai pelabuhan tidak melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat dan juga pihak Desa Bahagia.
Karena menilai Syahbandar tidak beretika lantaran tidak bermasyarakat dengan warga desa sekitar pelabuhan.
Menurutnya, apa yang dikatakan oleh Bupati Aceh Jaya, Irfan TB tidak benar.
Dimana pihaknya merasa selalu melakukan koordinasi dengan Pemkab Aceh Jaya melalui dinas terkait baik dinas perizinan ataupun dinas perhubungan.
"Kalau dibilang masalah tiang pancang tidak kita kasih tahu itu salah, jauh-jauh hari saya dengan pak Bupati ada duduk makan bersama dengan semua penyedia jasa dan saya sampaikan hal tersebut kepada beliau," ungkapnya kepada Serambinews.com, melalui sambungan telepon, Kamis (5/12/2019)
• Menaker Jumpa Jokowi di Istana, Program Kartu Pra Kerja Tak Jadi Diresmikan Pada Januari 2020
Menurutnya, semua hal kan tidak mesti koordinasi langsung dengan Bupati, karena ada SKPK yang bersangkutan.
"Kan gak harus koordinasi dengan Bupati pak Irfan TB nya langsung kan?, Kan mereka (Pelabuhan) koordinasi melalui perangkat daerahnya masing-masing," tandasnya.
Tidak hanya itu saja, ia juga menyampaikan jika Pemkab sendiri sudah menyelesaikan semua PAD yang ada.
Andi juga mengatakan jika, Syahbandar sendiri tidak mencampuri hanya mengarahkan kepada para pekerja untuk melakukan koordinasi.
• Marak Perdagangan Daging Anjing di Jawa Tengah, Ini Bahaya Konsumsi Daging Anjing Bagi Kesehatan
"Kalau dibilang tidak koordinasi itu tidak benarlah, karena kita sudah koordinasi," ungkapnya.
Sementara itu, terkait dengan pernyataan warga Desa Bahagia yang disampaikan oleh Keuchik jika Syahbandar tidak bermasyarakat juga dibantah.
"Saya agendanya banyak, kan gak harus, saya awalnya juga menghadiri undangan desa, yang kerja di pelabuhan juga masyarakat Desa Bahagia, jadi masyarakat yang mana," ungkapnya.
"Apakah saya harus duduk selalu di warung kopi, saya ini banyak kegiatan, harus ke sana harus ke sini, itu untuk kemajuan pelabuhan Aceh Jaya," tambahnya.
• Warga Nilai Syahbandar Tidak Beretika, Tak Bernah Berkomunikasi dengan Penduduk Desa
Menurutnya, dirinya juga baru 1 tahun bertugas di pelabuhan Aceh Jaya bukan 2 tahun seperti yang disampaikan Keuchik Bahagia.