Ari Askhara Dipecat Erick Thohir, Industri Pariwisata "Gembira", Kenapa?

Sekretaris Jenderal Asosiasi Travel Agent Indonesia ( Astindo) Pauline Suharno yang menyebutkan pemecatan Ari Askhara sebagai tindakan yang tepat.

Editor: Amirullah
(KOMPAS.com/RENI SUSANTI)
Garuda Indonesia(KOMPAS.com/RENI SUSANTI) 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Industri pariwisata Indonesia bergembira mendengar kabar Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara dipecat oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

"Setuju banget (atas pemecatan Dirut Garuda). Memang kalau kita lihat Dirut Garuda yang sekarang ini tidak pro kepada industri pariwisata," Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Indonesia Congress & Convention Asosiaciation (INCCA) Iqbal Allan Abdulah dihubungi Kompas.com, Sabtu (7/12/2019).

"Bisa dilihat dia juga tidak pro kepada kru kabinnya sendiri dari banyaknya karangan bunga ucapan terima kasih pada Erick Thohir," sambungnya

Iqbal mengatakan Garuda Indonesia saat ini seperti berada di zona nyaman, tidak peduli dengan industri pariwisata yang sejatinya saling memberi sokongan dengan maskapai.

"Merasa hebat, merasa super power, tidak butuh bantuan. Bentuknya kartel, apalagi dengan masuk Sriwijaya lalu keluar lagi. Merasa tidak peduli dengan harga tiket domestik yang begitu mahal," jelas Iqbal.

Aksi Heroik Peselancar Filipina Selamatkan Atlet Indonesia yang Jatuh di Laut, Rela Lepas Emas

Awak Kabin Sebut Kebijakan Ari Askhara Aneh, Berikut Beberapa Kebijakan Janggal Eks Dirut Garuda

Istri Ari Askhara, I Gusti Ayu Rai Dyana Dewi Juga Ada dalam Pesawat, Ini Daftar Kekayaan Mereka

Senada dengan Iqbal, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) sekaligus Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani juga merasa gembira dengan kabar pemecatan Ari Akshara.

Haryadi mengatakan selama Ari Askhara menjabat, kerap menghambat perusahaan swasta untuk mendistribusikan minyak jenis avtur karena dianggap sebagai kompetitor.

Harga tiket pesawat dan tarif kargo yang melambung juga disebutkan Hariyadi menyulitkan industri pariwisata.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Travel Agent Indonesia ( Astindo) Pauline Suharno yang menyebutkan pemecatan Ari Askhara sebagai tindakan yang tepat.

Selama ini, disebutkan oleh Pauline Garuda Indonesia dibawah kepemimpinan Ari Askhara memberikan kebijakan kurang bersahabat bagi travel agent di Indonesia.

Kebijakan tersebut mulai dari menghapuskan harga promo domestik hingga meniadakan komisi agent yang digantikan dengan sales fee.  

"(Lalu) memberikan prioritas kepada agent dan OTA tertentu untuk bisa issue tiket dengan adanya kebijakan cash in advance," ujar Pauline ketika dihubungi Kompas.com pada Jumat (6/12/2019).

Kilas Gempa Pidie Jaya - Kisah Suami Istri dan Calon Pengantin Meninggal Terkubur Reruntuhan

Tak Punya Momongan Setelah 3 Tahun Menikah, Wulandari Nekat Culik Bayi Tetangga dan Bohongi Suami

Seorang Nenek 87 Tahun Pingsan Setelah Diperkosa Kakek, Dipergoki Cucu Tak Pakai Celana

Kebijakan cash in advance sebelumnya tidak pernah ada, jadi ada ketika era Ari Askahara.

Pauline menyebut kebijakan cash in advance berupa pemberian uang kas dalam jumlah yang sudah ditentukan untuk issue tiket Garuda Indonesia.

"Agent dan OTA yang bisa kasih cash in advance akan dapat insentif atau cashback lebih besar, sehingga mereka bisa memberikan diskon kepada customer," katanya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved