Tak Punya Momongan Setelah 3 Tahun Menikah, Wulandari Nekat Culik Bayi Tetangga dan Bohongi Suami
Rozinin, sapaannya, ayah dari anak tersebut menceritakan detik-detik sang bayi diculik pada Rabu subuh.
“Seperti ada sirep gitu, tidak merasakan apa-apa,” katanya.
• Tanggapi Pencopotan Ari Askhara, Said Didu Singgung Rini Soemarno: Orang Titipan Kekuasaan
• Seorang Nenek 87 Tahun Pingsan Setelah Diperkosa Kakek, Dipergoki Cucu Tak Pakai Celana
Bayi dalam keadaan sehat saat ditemukan
Dokter Lilik Rahayu dari Polres Trenggalek mengatakan, kondisi bayi dalam keadaan sehat.
Dari pemeriksaan fisik, tidak ada luka ditemukan di tubuhnya.
Ia juga bergerak aktif dan menangis keras, menandakan bayi yang sehat.
Selain itu ubun-ubunya rata tidak cekung, detak jantung bagus, dan kondisi kulit kulit juga bagus.
“Tidak ada tanda-tanda dehidrasi pada bayi. Semuanya dalam kondisi bagus,” terang Lilik.
Pelaku takut dicerai suami, culik bayi dan klaim anak
Pelaku adalah DS (16) dan Wulandari (20) mereka juga tak lain merupakan tetangga korban.
Melansir TribunJatim.com, menurut Kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjuntak, penculikan tersebut telah direncanakan.
Wulandari rupanya ingin membohongi sang suami dengan berpura-pura anak yang ia culik adalah buah hatinya yang baru dilahirkan.
• Jika Langgar Prosedur Petugas Akan Disanksi, Kasus RSUD Sigli Tolak Pasien
Ia melakukan penculikan karena takut diceraikan sang suami.
Pasalnya setelah tiga tahun berumah tangga, Wulandari belum dikaruniai seorang anak.
Sementara Wulandari sempat hamil namun kemudian keguguran dan hal ini tak diceritakan kepada suaminya.
Alasan Wulandari menculik bayi berusia 25 hari itu karena ia masih baru dilahirkan.