Beredar Video Diduga Ari Askhara Tolak Mundur dari Jabatannya, Tak akan Turun Jika Tidak Diganti
Dalam video tersebut terlihat Ari sedang menjadi pembicara dalam Sharing Session Manajemen Serikat Pekerja GA.
SERAMBINEWS.COM - Beredar video diduga mantan Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara menolak mundur dari jabatannya.
Video berdurasi 45 detik ini diunggah ke media sosial Twitter oleh pemilik akun @kurawa pada Kamis (5/12/2019).
Dalam video tersebut terlihat Ari sedang menjadi pembicara dalam Sharing Session Manajemen Serikat Pekerja GA.
Sebelum menyatakan tidak akan mundur, Ari sempat mengatakan beberapa hal dalam acara tersebut.
Satu diantaranya Ari meminta dikritik oleh para serikat pekerja dan karyawan Garuda Indonesia.
"Paling tidak dapat bertanya jawab. Kritik saya sebanyak-banyaknya, saya hanya manusia biasa," ungkapnya.
Kemudian Ari Askhara mengingat, terdapat isu terkait pengunduran dirinya sebagai Dirut Garuda Indonesia.
• Gambaran Mengerikan Penumpasan Kejahatan di Zaman Orba, Mayat Begal Dibiarkan di Pinggir Jalan
• Berdalih Untuk Penelitian S3, Guru BK ini Tega Cabuli 18 Murid SMP, Korbannya Laki-laki
• Dereta Kasus Menimpa Garuda saat Dipimpin Ari Askhara, Laporan Keuangan Palsu Hingga Rangkap Jabatan
Menanggapi hal itu, ia menyebut dirinya tidak akan mundur kecuali dirinya tak diganti.
"Oh iya satu lagi. Saya tadi mendapatkan gosip katanya saya mengundurkan diri tanggal 15 Desember," ujar Ari.
"Saya nyatakan disini, saya tidak akan mundur kalau misalnya saya nggak diganti," tambahnya.
Diakhir video Ari juga mengatakan, sebagai direktur utama, ia akan siap bertanggung jawab.
Meski begitu, belum diketahui mengenai kebenaran video diduga Ari Askhara tersebut, apakah terkait kasus penyelundupan Harley Davidson atau tidak.
Hingga kini, pihak Tribunnews belum mendapat konfirmasi mengenai kebenaran video itu.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya telah memberikan saran kepada pemimpin BUMN yang merasa melakukan tindakan penyelundupan tersebut, untuk mengundurkan diri.
"Saya kemarin sudah saran bahwa sebelum dicopot lebih baik mengundurkan diri, kalau memang merasa salah ya kan," ujar Erick yang dilansir YouTube MetroTV News, Minggu (8/12/2019).
"Kita harus berjiwa samurai lah, kita harus berani," imbuhnya.
• Deretan Kasus yang Pernah Menimpa Dirut Garuda Sebelum Ari Askhara, dari Korupsi hingga Pembunuhan
• Awak Kabin Sebut Kebijakan Ari Askhara Aneh, Berikut Beberapa Kebijakan Janggal Eks Dirut Garuda
• Sebelum Kasus Penyelundupan Harley, Inilah 8 Masalah yang Menimpa Garuda saat Dipimpin Ari Askhara
Erick juga menuturkan seorang pemimpin harus dapat bertanggung jawab terhadap apa yang telah dilakukannya.
Jangan sampai mengorbankan pihak-pihak yang tidak bersalah.
"Seorang pemimpin kan harus punya posisi yang jelas. Tidak bisa mohon maaf kalau salah, justru mengorbankan orang lain," ungkap Erick.
"Ya kalau salah ya ngaku salah. Itu menjadi bagian dari leadership," tambahnya.
Polemik ini berawal dari terbongkarnya kasus penyeludupan Harley Davidson dan sepeda Brompton ilegal di pesawat Garuda Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut penyelundupan ini telah merugikan uang negara sebesar Rp 532 juta hingga Rp 1,5 miliar.

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Menteri BUMN Erick Thohir menunjukkan barang bukti motor Harley Davidson saat konferensi pers terkait penyelundupan motor Harlery Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12/2019). Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu berhasil mengungkap penyelundupan sepeda motor Harley Davidson pesanan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, I Gusti Ngurah Askhara dan dua sepeda Brompton beserta aksesorisnya menggunakan pesawat baru Airbus A330-900 Neo milik Garuda Indonesia. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Dikutip dari Tribunnews.com, kasus tersebut terungkap saat petugas Bea dan Cukai menemukan onderdil motor Harley Davidson dan sepeda Brompton ilegal di hanggar PT Garuda Maintenance Facility (GMF).
Menurut penuturan Sri Mulyani, petugas bea cukai menemukan beberapa koper bagasi penumpang dan 18 box warna warna coklat yang keseluruhannya memiliki klaim tax sebagai bagasi penumpang.
Barang-barang tersebut ditemukan di tempat bagasi penumpang.
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 18 koli kotak tersebut maka ditemukan 15 koli klaim tax atas nama inisial SAS yaitu berisi motor Harley Davidson bekas dengan kondisi terurai.
Diketahui pesawat yang mengangkut barang-barang tersebut terbang dari Perancis menuju ke Bandara Soekarno-Hatta.
Pesawat tersebut merupakan pesawat baru dari Garuda Indonesia.
Dalam pesawat tersebut terdapat 22 penumpang, satu diantaranya Ari Askhara. (*)
(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma/Indah Aprilin Cahyani)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Beredar Video Diduga Ari Askhara Tolak Mundur dari Garuda, Tak akan Turun Jabatan Jika Tidak Diganti