Pindah Kerja Karena Selalu Lembur & Begadang, Pria Ini Tewas Mendadak saat Wawancara di Tempat Baru

Pria berusia 36 tahun ini dinyatakan meninggal setelah dokter menemukan bahwa pupil matanya melebar dan detak jantungnya berhenti.

Editor: Amirullah
Shutterstock
Ilustrasi serangan jantung. 

SERAMBINEWS.COM - Seorang pria yang tidak diketahui namanya di China tiba-tiba pingsan saat tengah menjawab pertanyaan pewawancara kerja, Selasa (26/11/2019).

Pria berusia 36 tahun ini dinyatakan meninggal setelah dokter menemukan bahwa pupil matanya melebar dan detak jantungnya berhenti.

Dilansir dari worldofbuzz.com, ia meninggal karena kematian jantung secara mendadak.

Diketahui, ketika wawancara kerja pria tersebut meminta izin untuk buang air, sekembalinya dari kamar kecil, pria tersebut duduk dan menundukkan kepalanya.

Pewawancara yang ketakutan segera membawanya ke rumah sakit.

Namun Dokter yang menanganinya, Hongwei Shi menyatakan, nyawa pria tersebut sudah tak dapat diselamatkan.

Sering Begadang dan Tidur di Atas Jam 12 Malam, Pria Ini Pingsan dan Berujung Koma

Ini 10 Orang Terkaya di Indonesia dan Jumlah Kekayaannya

BREAKING NEWS : Dilanda Hujan Deras Sejumlah Kecamatan di Aceh Timur Terendam Banjir

()

Ilustrasi kerja keras (Pinterest)

Sebelum meninggal, pria asal Tiongkok tersebut mengaku pindah kerja karena ia selalu begadang untuk bekerja lembur di pekerjaannya yang lama.

Bahkan, pada malam hari sebelum pria tersebut diwawancarai, ia masih saja lembur.

Ia juga mengaku memiliki tekanan darah tinggi.

Dokter yang memeriksanya pun menambahi, bahwa pasiennya menderita penyakit jantung koroner.

Penderita jantung koroner dan hipertensi lebih berisiko terkena serangan jantung.

Tak hanya penderita penyakit tersebut, seseorang yang tidak merasakan gejala apapun juga berpotensi terkena serangan jantung apabila memiliki pola hidup yang salah.

Gadis 25 Tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan di Kos, Pelaku Tulis Pesan di Dinding Pakai Darah Korban

Atlet Indonesia Pecahkan Rekor Lompat Jauh SEA Games, Sapwaturrahman Catat Jarak Lompat 8,03 Meter

Satu-satunya Maskapai Berpelat Merah, Garuda Indonesia Ternyata Berawal dari Pesawat Sewa

"Tidak berarti orang yang biasanya merasa sehat tidak akan menghadapi situasi seperti ini (serangan jantung), banyak yang tidak merasakan gejala sebelumnya," papar Hongwei Shi dikutip dari chinapress.com, Selasa (3/12/2019).

Dokter menyarankan, seseorang yang pernah mengalami serangan jantung dan terselamatkan, sebaiknya menghindari bekerja terlalu keras untuk mencegah kematian jantung mendadak.

5 Tanda-tanda Sebelum Mengalami Serangan Jantung

Berikut ini tanda-tanda yang akan dialami sebelum terkena serangan jantung, dilansir dari chinapress.com.

1. Dada tiba-tiba terasa sesak

Apabila dada terasa sesak setelah beraktivitas, disarankan untuk segera beristirahat.

Sebab dada terasa sesak merupakan satu dari gejala penyakit jantung koroner.

Namun, apabila sebelumnya pernah mengalami merasakan dada sesak, dan pada suatu waktu terasa semakin sakit, artinya plak yang sebelumnya stabil telah berkembang menjadi tidak setabil.

Hal tersebut mengakibatkan penderita mengalami serangan jantung.

2. Detak jantung meningkat secara tiba-tiba

Detak jantung yang meningkat secara tiba-tiba biasanya disebabkan jantung tidak dapat memompa darah secara efektif.

Dampaknya, penderita dapat terkena serangan jantung.

3. Detak jantung telalu lemah

Detak jantung yang terlalu lemah berisiko jantung akan berhenti tiba-tiba.

Detak jantung kurang dari 50 kali, dan tekanan darah menjadi rendah, rentan terhadap serangan jantung.

4. Sinkop

Sinkop adalah kondisi kehilangan kesadaran sementara yang terjadi karena kurangnya aliran darah ke otak.

Sinkop merupakan istilah medis untuk pingsan, namun juga merupakan pertanda penyakit tertentu.

Seseorang dalam kondisi sinkop dan tidak segera pulih mengakibatkan kematian mendadak.

5. Tiba-tiba merasa kelelahan

Apabila seseorang merasa kelelahan yang tidak dapat dijelaskan, ia harus waspada terhadap kematian mendadak.

Kematian mendadak tersebut terjadi akibat dari miokarditis atau kardiomiopati.

Miokarditis lebih sering terjadi pada anak muda, biasanya terjadi setelah 1 - 2 minggu setelah sakit flu, dan gejala-gejala kelelahann lainnya.

Hal itu dapat menyebabkan jantung berhenti secara mendadak.

Untuk itu aktivitas fisik yang berat harus segera dikurangi.

Kematian mendadak dapat terjadi dalam 4 menit.

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pria Tewas Saat Wawancara Kerja, Pekerjaannya Sering Bergadang, Dokter Ungkap Penyebab Kematian

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved