Anaknya Ditemukan Tewas Tanpa Kepala di Sungai, Ayah Korban: Anak Saya Itu Takut Air

mayat bayi tanpa kepala ditemukan warga tergeletak ditepian sugai dengan kondisi mengenaskan pada Minggu (8/12/2019)

Editor: Amirullah
HO/Dokumentasi keluarga-Tribunkaltim.co/Nevrianto Hardi Prasetyo
(Dari kiri ke kanan) Lokasi temuan mayat bocah tanpa kepala, ibu dan keluarga balita Yusuf berada di RS AW Sjahrani, foto balita Yusuf semasa hidup. 

Sebab, tepat dihari hilangnya korban ada seroang warga yang mengabarkan melihat korban dibawa menggunakan sepeda motor.

“Hari itu juga saya langsung ke PAUD, saya coba telusuri lokasi anak saya itu hilang. Nah pas juga waktu itu saya ketemu nenek-nenek yang ngaku, kalau dia sempat melihat anak saya, diceritakan kalau anak saya dinaikkan ke atas motor sama orang.

Tapi saya tidak langsung percaya, soalnya kalau diperhatikan penglihatan orangtua kan berbeda, bisa jadi salah," ungkap Bambang.

Penjelasan Pihak PAUD

Kepala Sekolah PAUD Jannatul Athfal, Mardiana menjelaskan, AY memang dititipkan kedua orangtuanya di saat keduanya harus bekerja.

Menurutnya, saat kejadian memang ada 7 orang balita yang dititipkan kepada mereka termasuk AY.

Ketujuh orang balita ini dijaga oleh 2 orang pengasuh, Marlina (28) dan Yanti (28).

“Ada 7 balita yang dititipkan ke kami, dan saat itu ada 2 petugas yang mengawasi langsung ketujuh balita tersebut, saya juga kebetulan ada di situ juga. Nah tidak lama, setelah itu tiba-tiba ada balita yang menangis, jadi saya inisiatif langsung pergi ke dapur untuk buat susu.

Pas saya balik, saya kaget kenapa AY sudah tidak ada, dan disitu juga 2 pengasuhnya langsung kebingungan mencari,” ulas Mardiana.

 Menurutnya, pihak PAUD telah berusaha mencari keberadaan korban dari melakukan pengajian, berdo'a bersama anak yatim piatu, hingga orang pintar.

"Selama beberapa hari setelah Yusuf hilang itu, kami mencoba melaksanakan pengajian, kami juga undang anak yatim piatu untuk membantu mendo'akan agar Yusuf segera ditemukan,

dan sempet juga kemarin kami berpikiran untuk memanggil orang pintar, tidak ada niatan buat musrik ya, tapi kami mencoba alternatif lain," papar Mardiana.

Diduga Pengawasan lengah

Hilangnya AY diduga akibar pengawasan yang lengah.

Sebab, hilangnya AY secara tiba-tiba membuat orangtua korban syok.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved