Anggota TNI Bacok Polisi, Korban Sempat Kabur dan Tabrak Pagar Bank Sebelum Jatuh, Ini Motifnya
Imam Sutrisno, anggota Polres Pamekasan, Jawa Timur, ditemukan tergeletak berlumuran darah, Selasa (10/12/2019).
Anggota Polres Pamekasan sudah memasang garis polisi di rumah yang menjadi lokasi tersebut.
Di bagian kaca depan, terdapat striker bertuliskan Garnisun.
Dua daun pintu kayu rumah tersebut, dari kejauhan terlihat ada percikan darah.
Di halaman rumah dan jalan aspal depan rumah juga terlihat ada bekas ceceran darah.
Syariful Iman, warga Jl. Sersan Mesrul menjelaskan, Imam keluar sambil berlari dari dalam rumah tersebut dalam keadaan perutnya sudah terluka.
Imam lari ke arah timur kemudian merampas sebuah motor warga.
Motor rampasan itu kemudian dibawa lari Imam yang dalam kondisi terluka.
"Kemungkinan Imam mau ke rumah sakit untuk menangani lukanya, setelah membawa lari motor warga," ungkap Syariful Iman.
Kapolres Pamekasan, AKBP Djoko Lestari saat dihubungi telepon selulernya oleh Radio Karimata FM Pamekasan menjelaskan, masih akan melakukan cek ke lapangan untuk memastikan peristiwa yang dialami oleh anggotanya.
"Anggota yang lain sudah saya kerahkan ke lokasi kejadian," ucap Djoko Lestari.
• DPRK Berdalih Anggaran Pengerukan Alur Pelayaran Anak Laut Singkil Utara untuk Bayar Hutang
• Warga Kluet Utara Geger, Seorang Duda Ditemukan menjadi Mayat di Gubuknya
Sementara Komandan Polisi Militer Pamekasan, Maskun saat diwawancarai di ruang kerjanya menjelaskan, motif pembacokan itu karena istri AS sering diganggu oleh Imam.
"Motif utama karena persoalan rumah tangga AS yang diganggu oleh korban," ujar Maskun, Selasa.
Maskun mengungkapkan, pembacokan berawal pada Selasa pukul 09.30 WIB, dimana AS mendatangi Mapolres Pamekasan untuk menemui Imam.
Namun AS gagal bertemu karena orang yang dicarinya tidak ada di kantornya.
"AS datang sendirian berseragam TNI lengkap ke Polres Pamekasan," kata Maskun.