Berita Aceh Besar
Manfaatkan Bantaran Krueng Aceh, Penghasilan Mundasir Bisa Lebih dari PNS
Mundasir, petani Desa Lamteungoh, Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar, mampu mendapatkan omset mencapai Rp 350.000 per hari.
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Yusmadi
SERAMBINEWS.COM, JANTHO -- Mundasir, petani Desa Lamteungoh, Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar, mampu mendapatkan omset mencapai Rp 350.000 per hari.
Omset ini dia peroleh setelah memanfaatkan lahan bantaran Krueng Aceh di daerah itu dengan luas lahan 5.000 meter untuk bercocok tanam sayur, kunyit, jahe, lengkuas, pinang, dan tanaman keras lainnya seperti rambutan, langsat, pete, jengkol mangga dan jenis tanaman keras lainnya.
Mundasir, kepada Serambinews.com, Selasa (10/12/2019) mengatakan, dirinya memanfaatkan lahan seluas 5.000 meter di bantaran sungai untuk dijadikan tempat bercocok tanam sejak tahun 2007 hingga sekarang.
Alhamdulillah, dengan tekun bekerja dia mampu meraih omset mencapai Rp 10 juta per bulan dan memperkerjakan seorang pekerja kebun dengan gaji Rp 1,5 juta per bulan.
Penghasilan sebesar itu merupakan hasil dari tanaman sayur, tanaman jahe, lengkuas, kunyit, jengkol, pete, langsat, rambutan, pinang dan tanaman muda lainnya.
Pihaknya berharap kepada pemerintah melalui dewan yang baru kali ini mengunjungi dirinya di lahan tersebut dapat menyalurkan bantuan bibit jagung karena di daerah itu juga sangat cocok untuk dikembangkan lahan jagung.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRK Aceh Besar dari Partai PKS, Mursalin SHI, mengatakan, saat mengunjungi petani tersebut.
Menurut dia, lahan tidur di bantaran Krueng Aceh masih sangat luas.
Pihaknya berharap masyarakat bisa memanfaatkan dengan maksimal, karena banyak potensi Aceh Besar yang belum dimaksimalkan.
Dikatakan, legislatif dan eksekutif siap mendukung petani untuk kembangkan tanaman muda dan tanaman keras di sepanjang bantaran sungai tersebut demi meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat di Aceh Besar.
Ditambahkannya, Pemkab Abes melalui Dinas Pertanian diharapkan dapat menyalurkan bantuan pupuk dan bibit untuk pengembangan tanaman jagung dan komoditi lainnya di sepanjang Krueng Aceh tersebut. (*)