PDIP Aceh Saweu Kader
PDIP Aceh Saweu Kader di Seluruh Aceh, Ini Tujuan yang Ingin Dicapai
Pengurus DPD Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Aceh dalam kurun waktu 12 hari melakukan kunjungan kerja atau saweu kader ke seluruh Aceh.
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Yusmadi
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Pengurus DPD Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Aceh dalam kurun waktu 12 hari melakukan kunjungan kerja atau saweu kader ke seluruh Aceh.
Sebanyak 18 DPC dihadiri langsung oleh Ketua DPD PDIP Aceh, Muslahuddin Daud, sedangkan sisa lima kabupaten/kota lainnya dikunjungi oleh Sekretaris dan para wakil ketua DPD.
Muslahuddin kepada Serambi, Selasa (17/12/2019) menjelaskan bahwa kunjungan tersebut dalam rangka menyambut rapat kerja nasional (rakernas) partai yang akan digelar di Jakarta pada tanggal 9-11 Januari 2019 .
“Konsolidasi ke seluruh DPC itu dimaksudkan untuk memetakan potensi dan persoalan sesuai tema rakernas. Kunjungan ini juga dimaksudkan untuk silaturahmi pengurus pasca konferda 3 Agustus 2019 sekaligus menjelaskan secara rinci target dan program kerja partai selama 4,5 tahun ke depan,” katanya.
Di antara program kerja adalah menyusun struktur partai dari DPC, PAC, ranting dan anak ranting. Selanjutnya merekrut, menyusun dan melengkapi sayap badan partai, seperti Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi), Gerakan Nelayan dan Tani Indonesia (GANTI), Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) dan Banteng Muda Indonesia (BMI).
Dalam kunjungan tersebut, Ketua DPD PDIP Aceh itu juga menginstrusikan kepada semua pengurus partai untuk mempersiapkan calon anggota legislatif lebih cepat mengingat berbagai pengalaman kegagalan, salah satunya seperti ketidakcukupan caleg di masing masing daerah pemilihan.
Menurutnya, rekrutmen awal juga penting karena partai akan melakukan tahapan pengkaderan mulai dari pratama, madya dan utama.
“PDIP Aceh memandang bahwa kualitas dan integritas merupakan hal mutlak yang harus dimiliki oleh caleg sehingga nantinya kalau nantinya terpilih akan mampu berkontribusi secara maksimal dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Oleh karena itu, investasi terhadap sumberdaya manusia adalah skala prioritas pengurus baru dalam 4,5 tahun ke depan,” tandasnya.
• Ahok Jadi Komut Pertamina, Erick Thohir: Harus Mundur dari Partai, Begini Respon Sekjen PDIP
• Viral Video Ribka Tjiptaning Sampaikan Kritik Keras pada BPJS Kesehatan, Siapa Politisi PDIP Ini ?
• Kader PDIP Aceh Imran Mahfudi, Gugat Hasil Konferda V ke Mahkamah Partai
Selain itu, pihaknya juga melakukan orasi politik kepada seluruh pengurus kabupaten/kota yang pesannya menitik-beratkan pada fungsi dasar berdirinya partai politik yaitu mencetak kader pemimpin bangsa yang mampu menjalankan roda pemerintahan dengan baik dan mengeluarkan kebijakan yang dapat menyejahterakan rakyat.
Muslahuddin Daud juga menyampaikan strategi untuk menipis isu miring yang menempa partai dengan upaya meningkatkan kapasitas pengurus dengan mempelajari sejarah partai dan track record yang dilakukan partai terhadap bangsa Indonesia.
Pendalaman pemahaman ini menjadi penting agar tidak mudah terjebak dalam isu yang menyesatkan dan merugikan partai.
Selain itu, ia juga meminta agar kantor partai terbuka setiap hari untuk dapat mendiskusikan, memfasiltasi dan melaksanakan program yang sesuai dengan kehendak rakyat.
Kantor partai diharapkan tidak hanya hidup dalam event pesta demokrasi lima tahunan tetapi setiap hari agar terjadi sinergi antara pengurus, kader dan simpatisan partai.
“Sesuai dengan struktur, badan dan sayap partai, diharapkan dijabat oleh personil yang memiliki latar belakang sesuai, sehingga dapat memfungsikannya dengan tepat.
Karena itu saya membuat tagline ‘DPC aktif, DPD Responsif’.
Maknanya keaktifan dari kepengurusan akan ditindak lanjuti secara berjenjang, ini adalah bagian yang kemudian membuat partai akan kembali kepada fungsi dasarnya,” pungkasnya. (*)