Breaking News

Bocah dikurung

Prihatin Atas Nasib Bocah Dikurung Dalam Kerangkeng Kayu di Meulaboh, Rumoh Umat Galang Dana

Sejak usia enam bulan, ia harus hidup di dalam kurungan kayu dan tinggal bersama ibunya, Fauzian (55) yang lumpuh.

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Mursal Ismail
SERAMBI/SA’DUL BAHRI
Fauziah, warga Desa Panggong, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, yang menderita lumpuh duduk menemani anaknya yang terkurung dalam kerangkeng kayu di gubuk mereka, Rabu (18/12/2019) 

Tujuannya, untuk membangun rumah layak huni 85 juta dan kebutuhan hidup Rp 5 juta.

"Tentunya juga kami berharap pemerintah dan dinas terkait segera menangani kasus-kasus seperti ini, tidak mesti harus sudah viral di media baru kita bergerak.

Donald Trump Dimakzulkan DPR AS, Fahri Hamzah Sebut Jokowi Juga Bisa Dilengserkan dari Jabatannya

Seperti diberitakan Harian Serambi Indonesia edisi hari ini, Kamis (19/12/2019). 

Tragis dan memilukan.

Itulah gambaran kehidupan Fazzilul Rahman, bocah laki-laku berusia 5 tahun yang tinggal di Desa Panggong, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat.

Sejak usia 6 bulan, ia harus hidup di dalam kurungan kayu. Ia tinggal bersama ibunya yang lumpuh.

Saat Serambi berkunjung ke kediamannya, Rabu (18/12/2019), Fazzilul terlihat sedang memandang ke luar dari balik jerjak sambil menyandarkan kepalanya ke bilah kayu.

Sorot matanya memandang ke luar melihat teman-teman sebayanya bermain.

Terkadang tatapan matanya terlihat kosong. Saat disapa, Fazzilul hanya terdiam.

Hanya tangan lembutnya yang menyapa ramah.

Kesal Karena Tebang Pohon di Lahan Miliknya, Kades Nekat Tabrak Warganya hingga Meninggal

Di kerangkeng seukuran 1x1 meter inilah, Fazzilul Rahman, menghabiskan waktunya sejak usianya masih 6 bulan, tidur, bermain, dan makan.

Ia hanya dipindahkan ke dalam rumah hanya saat tidur malam saja.

Fazzilul harus menghadapi kondisi ini karena sang ibu Fauzian (55) mengalami kelumpuhan, sehingga tak berdaya untuk mengurusinya.

Janda ditinggal mati suami ini hidup dalam kondisi kesusahan di gubuk kecil berukuran 3x3 meter, di atas tanah milik orang lain.

Gubuk reot itu hanya beratapkan rumbia dan sangat tidak layak huni.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved