Ibu Muda Bawa Balita Tidur dengan Pria Lain di Hotel, Digerebek Satpol PP hingga Anaknya Menjerit

Pasangan bukan suami istri ini kepergok oleh petugas Satpol PP yang tengah melakukan razia ke sejumlah kamar hotel di wilayah Sumatera Selatan

Editor: Faisal Zamzami
sripoku.com
Ibu dan balitanya yang terjaring razia berada satu hotel dengan pria yang bukan suaminya. (sripoku.com) 

SERAMBINEWS.COM -- Seorang ibu muda tak berkutik saat kepergok di kamar bersama lekaki yang bukan suaminya.

Pasangan bukan suami istri ini kepergok oleh petugas Satpol PP yang tengah melakukan razia ke sejumlah kamar hotel di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel)

Dalam operasi penyakit masyarakat yang digelar pada Jumat (20/12/2019) dini hari itu menemukan pasangan bukan suami istri kepergok tengah berada di kamar hotel.

Mirisnya, sang ibu mengajak balita kecilnya untuk menemui pria tersebut di sebuat kamar hotel yang berlokasi di wilayah Kabupaten Banyuasin.

Balita perempuan itu ikut bersama ibunya di dalam kamar hotel ketika kedapatan tengah bersama seorang pria yang bukan suaminya.

Sesekali terdengar si anak ini batuk dan menjerit, tak jarang pula ia menangis.

Petugas Satpo PP Sumsel sempat mencar sejumlah pertanyaan yang ditujukan kepada ibu muda dan teman lelakinya.

Namun, hampir tidak ada kalimat yang terlontar dari keduanya.

Si perempuan hanya menjawab dirinya berteman dengan pria tersebut.

Sosok ibu muda itu kembali diam ketika petugas bertanya di mana suami sahnya.

Pun begitu ketika disinggung apakah sudah pisah ranjang atau tidak, perempuan itupun memilih bungkam.

Sementara si pria hanya menjawab ketika petugas menanyakan kebenaran identitasna, sisanya ia tidak berkomentar.

Saat digerebek, keduanya masih memakai busana lengkap.

Si perempuan sendiri langsung mengendong balitanya ketika keluar dari kamar hotel.

s
Ibu dan balitanya yang terjaring razia berada satu hotel dengan pria yang bukan suaminya. (sripoku.com)

Wanita tersebut langsung mengambil kain untuk menggendong balinya yang saat itu ia bawa ke kamar hotel.

Dikutip TribunnewsBogor.com dari Sripoku.com, dalam operasi kali ini, ada sekitar 52 orang yang berhasil terjaring oleh petugas Satpol PP saat menyisir hotel dan tempat hiburan malam di wilayah Kota Palembang dan kabupaten Banyuasin.

Beberapa diantaranya tidak memiliki KTP, KTP di luar Palembang, serta pasangan tanpa hubungan suami istri.

Namun, saat melakukan pemeriksaan di salah satu kafe, beberapa remaja wanita yang menolak diangkut ke mobil pengangkut milik SatPol PP.

Beberapa remaja wanita yang diantaranya masih di bawah umur ini merasa bahwa mereka tidak memiliki kesalahan dan hanya nongkrong di kafe tersebut.

"Kenapa kami diperiksa Pak, kami cuma duduk nongkrong disini, tidak lebih," ujar salah satu remaja tersebut.

Setelah dilakukan komunikasi dan dijelaskan pihak SatPol PP bahwa pemeriksaan ini hanya untuk melakukan pengawasan terhadap pengunjung kafe, akhirnya para remaja ini bersedia untuk diperiksa.


Suasana razia Sat Pol PP Sumsel dan jajaran di salah satu hotel.
Suasana razia Sat Pol PP Sumsel dan jajaran di salah satu hotel. (sripoku.com)

Namun sayangnya saat dilakukan pemeriksaan, para remaja ini memiliki permasalahan di Kartu Tanda Penduduk (KTP) hingga akhirnya harus diangkut ke Mobil petugas.

Namun selang beberapa langkah saja, salah satu remaja putri berambut sebahu menolak berjalan karena takut direkam wartawan yang saat itu ramai ikut meliput kegiatan razia.

"Saya tidak mau jalan, matiin semua kamera, jangan rekam saya, saya tidak mau," selorohnya dengan nada tinggi.

Petugas SatPol PP yang mencoba mengendalikan remaja tersebut kembali membimbing remaja itu untuk turun dari kafe tersebut.

"Enggak apa- apa mba, memang disini banyak wartawan, mereka meliput semua kegiatan ini bukan cuma mba," ujar seorang anggota perempuan Sat Pol PP Sumsel yang mencoba menenangkan.

Namun setibanya dijalan dan saat hendak di angkut ke Mobil Pol PP, wanita ini kembali berulah dan berteriak menolak untuk direkam.

"Jangan ada yang merekam, saya tidak mau direkam, saya tidak salah boleh diperiksa", ujarnya sedikit teriak.

Namun melihat keributan ini malah semakin menarik perhatian wartawan, sehingga membuat para awak media yang meliput turut mengabadikan moment tersebut.

s
Suasana razia di salah satu tempat karaoke di Palembang yang digelar oleh jajaran Sat Pol PP Sumsel. (sripoku.com)

Melihat gadis remaja ini selalu meronta dan menolak untuk di angkut mobil SatPol PP karna tidak ingin direkam dan merasa tak bersalah, membuat salah satu anggota SatPol PP geram.

" Kamu itu salah, karna tidak punya KTP, jadi jangan banyak alasan, cepat Naik !," Tegas anggota Pol PP sambil menggiring gadis tersebut.

Puluhan orang yang terjaring termasuk seorang ibu muda diangkut oleh petugas untuk di data di kantor Satpol PP.

Namun saat berada di kantor SatPol PP, salah seorang dari remaja tersebut bersitegang dengan beberapa Petugas Satopol PP.

Tak jelas Ihwal awal perkara keributan ini, namun terlihat petugas yang mencoba menyita handpone (HP) milik remaja ini dikarenakan dicurigai menyimpan sesuatu yang dirahasiakan.

Namun remaja ini terus berontak saat HP miliknya ingin diperiksa petugas Pol PP.

"Saya tidak mau HP Saya diperiksa, tidak ada apa-apa di hp saya Pak, saya tidak mau HP Saya diperiksa," tegas remaja ini

Suasana ini membuat ruangan pemeriksaan sempat sedikit riuh, beberapa rekan SatPol PP lainnya mendekati remaja tersebut dan mencoba membantu menyita hp remaja ini.

Namun remaja ini bersikeras memegang HP miliknya tidak boleh diperiksa.
Suasana ini membuat Salah Satu petugas yang diduga salah satu kepala bidang di SatPol PP emosi dan memaksa membawa hp miliknya.

"Kamu jangan melawan petugas, Saya ini petugas, sekarang kamu ada di kantor Saya. Kalau hp mu bersih dan tidak ada hal aneh, kamu jangan takut," tegas salah satu petugas.

s
Sejumlah masyarakat yang terjaring razia Sat Pol PP Sumsel ketika sedang didata. (sripoku.com)

Remaja tersebut akhirnya memberikan HP miliknya kepada petugas, namun keributan kembali terjadi saat remaja pria tersebut mencoba membela saat rekan wanitanya akan diperiksa petugas.

Remaja tersebut menolak rekan wanitanya dibawa kedepan oleh petugas.

"Itu teman saya Pak, jangan diperiksa dia tidak salah," sebutnya ke petugas

Melihat tingkah remaja yang selalu membuat ulah di kantor Pol PP ini, salah satu Kabid di Sat Pol PP menugaskan anggotanya untuk mengurung remaja tersebut di ruangannya.

"Kamu melawan terus kepada petugas, bawa dia ke ruangan saya, dia harus diproses secara khusus, masukkan ke Toilet ruangan saya saja, Kurung dulu sampe besok," tegas petugas SatPol PP.

Sementara itu, Kasat Pol PP Provinsi Sumatera Selatan, Aris Saputra sesaat setelah dilakukan razia tersebut menyebutkan bahwa kegiatan ini sudah sesuai dengan perda yang berlaku.

"Kegiatan malam Hari ini merupakan penegakan Peraturan Daerah (Perda) no 2 tahun 2017 tentang trantibmum dan Perlindungan masyarakat, serta Perda 13 tahun 2002 tentang maksiat, serta Perda nomor 9 tahun 2011 tentang mikol, semua itu kita lakukan sesuai dengan aturan," tegasnya. (TribunnewsBogor.com/Sripoku.com)

Dalam Kurun Sebulan, 7 Warga Subulussalam Jadi Korban Sambaran Petir, Berikut Deretan Korban

Ini 5 Youtuber Terkaya di Dunia yang Mengelola Channel Game, Pendapatan Mereka Tertinggi Tahun 2019

Mantan Bupati Simeulue Darmili Divonis 4,6 Tahun Penjara, Ini Pertimbangan Majelis Hakim

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Ibu Muda Ambil Kain saat Kepergok di Kamar Hotel Bareng Teman Prianya, Gadis Remaja: Jangan Rekam

Penulis: Damanhuri

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved