Longsor Lintas Aceh Medan

Material Longsor di Subulussalam, Kepala PJN Wilayah II: Mobil Sudah Dapat Lewat

Hal itu disampaikan Kepala PPK 13 Satker Pelaksana Jalan Nasional (PJN) wilayah II, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan,

Penulis: Khalidin | Editor: Yusmadi
SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN
BENCANA tanah longsor kembali terjadi di Kota Subulussalam tepatnya jalan nasional kawasan menjelang Kedabuhen, Desa Jontor, Kecamatan Penanggalan, Jumat (20/12/2019) malam. 

Akses jalan Subulussalam-Medan via Sidikalang lumpuh satu jam lebih. Karena pohon tumbang membentang di badan jalan nasional.

Puluhan warga dari Desa Jontor tampak berjibaku untuk membersihkan material longsor. Sebelumnya,  Jalan nasional Aceh-Medan via Kota Subulussalam atau pantai barat selatan kembali lumpuh total.

Hal ini setelah terjadinya bencana tanah longsor dan pohon tumbang menimbun badan jalan nasional di kawasan Buluh Didi, Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitelutali Ureng Jehe (STTUJ) Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Jumat (29/11/2019)

Informasi yang dihimpun Serambinews.com, longsor  terjadi sekitar pukul 18.20 WIB tadi. Logsor menimbun badan jalan nasional hingga beberapa meter.

Material longsor berupa tanah, batu dan pohon kayu menutup seluruh badan jalan yang menghubungkan Aceh via Kota Subulussalam menuju Medan, Sumatera Utara. Kondisi ini menyebabkan lumpuhnya arus lalulintas Aceh Medan ataupun sebaliknya.

Salah seorang warga, Heldri Bako yang dikonfirmasi Serambinews.com mengatakan, material longsor cukup banyak dan melumpuhkan lalulintas.

Menurut, sampai saat ini sejumlah kendaraan masih terperangkap tidak dapat melintas di lokasi longsor. “Kalau ada saudara atau pengendara yang mau ke Medan via Kota Subulussalam sebaiknya ditunda dulu karena ada longsor di Lae Ikan,” kata Heldri.

Leboh jauh dikatakan, salah satu kendaraan yang terperangkap di lokasi longsor adalah milik Heldri. Sampai saat ini, kata Heldri mobilnya belum dapat lewat karena bongkahan material longsor belum dibersihkan.

Upaya pembersihan tersebut baru dapat dilakukan bila menggunakan alat berat.

”Mobil saya juga tidak bisa lewat, tadi sopir menelpon,” ujar Heldri.

Sehari sebelumnya, akses Subulussalam-Medan juga lumpuh total selama beberapa jam akibat bencana longsor di jalan nasional mulai dari Jontor-Penanggalan hingga Pakpak Bharat.

Setidaknya terdapat 15 titik longsor yang menimbun sepanjang badan jalan nasional Kota Subulussalam Aceh hingga Pakpak Bharat. Akses lalu lintas baru dapat pulih tengah malam tadi sekitar pukul 23.00 WIB. 

Pembersihan material longsor yang lokasinya mencapai delapan titik di Subulussalam ini dibersihkan dengan menggunakan alat berat.

”Alhamdulillah sekarang sudah dibersihkan, beberapa kendaraan sudah dapat melintas,” kata Jaka Pratama, salah seorang pengendara kepada Serambinews.com, Kamis (28/11/2019) lalu

Jaka yang turut terperangkap di lokasi longsor memperkirakan jumlah lokasi badan jalan yang tertimbun mencapai 15 titik. Dia pun mengaku sempat terjebak di lokasi longsor saat dalam perjalanan menuju Sidikalang, Dairi, Sumatera Utara.

PJN Wilayah II Kementerian PUPR Kerahkan Alat Berat ke Lokasi Longsor di Subulussalam

Dalam Kurun Sebulan, 7 Warga Subulussalam Jadi Korban Sambaran Petir, Berikut Deretan Korban

BREAKING NEWS - Longsor Kembali Timbun Badan Jalan Nasional Aceh-Medan di Subulussalam

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved