Berita Nagan Raya

Kuburan Massal Tsunami di Nagan Raya Butuh Pemugaran

Pasalnya keberadaan kuburan tersebut sudah 15 tahun berlalu pascatsunami banyak yang tidak diketahui oleh masyarakat atau keluarga mereka.

Penulis: Rizwan | Editor: Yusmadi
SERAMBINEWS.COM/RIZWAN
Lokasi kuburan massal tsunami di Dusun Paya Luah Desa Ujong Fatihah, Kecamatan Kuala, Nagan Raya, Jumat (27/12/2019). 

Laporan Rizwan | Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE – Kuburan atau makam massal tsunami di Nagan Raya butuh pemugaran.

Pasalnya keberadaan kuburan tersebut sudah 15 tahun berlalu pascatsunami banyak yang tidak diketahui oleh masyarakat atau keluarga mereka.

Informasi diperoleh Serambinews.com, Jumat (27/12/2019) menjelaskan, titik lokasi kuburan massal berada di Dusun Paya Luah Desa Ujong Fatihah, Kecamatan Kuala atau berada tidak jauh di belakang RSUD Sultan Iskandar Muda (SIM) Nagan Raya.

Titik lain kuburan massal berada di Desa Lueng Mane, Kecamatan Kuala Pesisir. 

Kuburan massal tersebut tidak tersedia pamplet nama dan hanya pagar yang pernah dibangun BRR pascatsunami  silam.

Musibah tsunami melanda sejumlah desa di Nagan Raya pada 26 Desember 2004 atau dua tahun (tahun 2002) pascapemekaran dari Kabupaten Aceh Barat.

Kuburan Massal Dipadati Warga

VIDEO - Masyarakat Lintas Agama Berdoa di Kuburan Massal Korban Gempa dan Tsunami Aceh

Malaysia Selidiki Kuburan Massal Rohingya di Perbatasan Thailand

Beberap warga di Dusun Paya Luah Desa Ujong Fatihah mengaku korban tsunami yang dikebumikan di lokasi itu dibawa dari Kecamatan Kuala Pesisir serta korban tsunami yang pernah dilarikan ke RSUD SIM waktu itu.

"Ada ratusan orang yang dikebumikan di lokasi Dusun Payah Luah," ujar sumber warga setempat.

Sementara itu, Kadis Kebudayaan Periwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Nagan Raya, Nasruddin ditanyai Serambinews.com di sela peringatan tsunami Kamis (26/12/2019) di Langkak mengungkapkan pihaknya sudah merencanakan tahun 2020 akan mendata titik-titik yang menjadi lokasi makam tsunami.

"Kita akan data atau lokasi yang pernah dikubur warga yang menjadi korban pada 26 Desember 2004 silam," katanya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved