Peringatan 15 Tahun Tsunami Aceh, Fadhlon Tripa : Tsunami Persatukan Umat Manusia
Peristiwa tsunami atau smong dalam bahasa Simeulue, yang meluluhlantakkan pesisir Aceh pada 26 Desember 2004, telah mempersatukan umat manusia di..
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jalimin
Peringatan 15 Tahun Tsunami, Fadhlon Tripa, Tsunami Persatukan Umat Manusia
Laporan Fikar W.Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Peristiwa tsunami atau smong dalam bahasa Simeulue, yang meluluhlantakkan pesisir Aceh pada 26 Desember 2004, telah mempersatukan umat manusia di muka bumi, dan mengajarkan agar manusia memperkuat iman dan taqwanya.
Hal ini disampaikan Fadlon Tripa, yang pernah menjadi duta besar Gerakan Aceh Merdeka (GAM) untuk Belanda, melalui pesan WhatsApp, Sabtu (29/12/2019).
Pria yang yang dikenal dengan panggilan Fadhlon Belanda itu, saat ini bermukim di Kuala Lumpur Malaysia. Ia menyempatkan terbang ke Jakarta menghadiri "Zikir Akbar dan Doa untuk Korban Tsunami dan Gempa Pidie Jaya" di Jakarta, pada 14 Desember 2019 silam.
"Acara seperti itu telah memberi semangat kebersamaan dan memupuk persatuan umat guna lebih meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT dan sekaligus menghilangkan perbedaan kultur, budaya, sosial di tengah kehidupan masyarakat yang majemuk," ujar Fadhlon.
Ia mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Forum Persaudaraan Masyarakat Aceh Jabodetabek diketuai M Rizani MKes MH itu, dan rangkaian acara lainnya yang digelar memperingati 15 tahun tsunami.
Baik yang diselenggarakan organisasi relawan seperti Squad Penanggulangan Bencana Indonesia maupun yang diagendakan Pemerintah Aceh serta organisasi dan komunitas lainnya baik di Aceh maupun luar Aceh.
Fadhlon Tripa merenungkan bahwa, tsunami yang telah meluluhlantakkan Aceh, membuat manusia tidak berdaya dalam kekuasaan Allah SWT.
"Tsunami telah mengajarkan dan membawa kita ke alam sadar bahwa Allah SWT yang mengatur alam dunia ini. Kita hanya bisa mengambil hikmahnya, agar lebih hati-hati dalam bersikap sesama manusia dan dengan alam dimana saja manusia itu tinggal," ujar Fadhlon.
Sebagai warga Aceh yang bermukim di luar negeri, Fadlon menyatakan mendukung penuh seluruh aktivitas dan kegiatan memperingati tsunami, dan berharap tahun depan harus lebih banyak lagi organisasi masyarakat dan Pemda yg ikut ambil bagian. Karena tsunami telah mengajarkan umat manusia cara deteksi dini jika terjadi gempa dan tsunami," demikian Fafhlon Tripa.(*)
• 10 Cairan Paling Mahal di Dunia, Harganya Capai Ratusan Miliar, di Antaranya Sering Kita Gunakan
• Sempat Sebut Novel Baswedan Pengkhianat, Pelaku Penyerangan Novel Justru Bungkam saat di Bareskrim
• Pelaku Penyiram Novel Baswedan Ditangkap, Ini Penampakan Wajah 2 Tersangka