Berita Aceh Besar

Satlantas Polres Aceh Besar Petakan Lokasi Rawan Kecelakaan Lintas Timur dan Barat Selatan

Satuan Lalu Lintas Polres Aceh Besar, memetakan sejumlah titik rawan kecelakaan lalu lintas (black spot), di jalur lintas timur dan barat selatan

Penulis: Misran Asri | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Kasat Lantas Polres Aceh Besar, Iptu Siti Amelia STrK (tengah) 

Laporan Misran Asri | Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Satuan Lalu Lintas Polres Aceh Besar, memetakan sejumlah titik rawan kecelakaan lalu lintas (black spot), di jalur lintas timur dan barat selatan.

Lokasi rawan itu merupakan titik-titik yang sering terjadi kecelakaan dan berdampak korban mengalami luka-luka sampai meninggal dunia.

Demikian diungkapkan Kapolres Aceh Besar AKBP Ayi Satria Yudha SIK MSi, melalui Kasat Lantas Polres Aceh Besar, Iptu Siti Amelia STrK, kepada Serambinews.com, Sabtu (28/12/2019).

Menurutnya, titik rawan kecelakaan yang terdapat di jalur lintas timur dan barat selatan itu, ikut disurvei bersama Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol Dicky Sondani, SIK MH yang turun bersama Wadirlantas.

Hasil Sidak Ombudsman, Sel Napi Koruptor Ada Shower dan TV Kabel, Sel Napi Kriminal Overkapasitas 

Lalu di dalam kegiatan itu ikut serta Ps Kasubdit Gakkum dan Kamsel, serta para perwira di Ditlantas Polda Aceh, di samping ikut Kadishub Aceh Besar, serta para kanit laka dan kasi Satlantas Polres Aceh Besar.

Menurut Iptu Siti, untuk dua titik rawan di lintas timur berada di Jalan Banda Aceh-Medan, Km 51, Gampong Paya Keureuleh, Kecamatan Lembah Seulawah, Aceh Besar.

Lalu, satu titik rawan kecelakaan lainnya berada di Km 57, Gampong Lamtamot, Kecamatan Lembah Seulawah, Aceh Besar.

Kedua titik rawan di ruas jalan nasional, lintas timur tersebut, merupakan lokasi kejadian kecelakaan beberapa waktu lalu.

"Pengecekan daerah rawan laka lantas dan survei pemasangan rambu peringatan itu kami lakukan hari Kamis dan Jumat, 26 dan 27 Desember 2019," sebutnya.

Selamat dari Tsunami 15 tahun Lalu, Begini Kisah Beigon, Seniman yang Terkenal dengan Lagu Boh Manok

Lalu, untuk titik rawan kecelakaan di lintas barat selatan, lanjut Iptu Siti, berada di Jalan Banda Aceh-Meulaboh, lintas barat selatan dan lokasinya berada di kawasan Gunung Paro dan Kulu.

Di dua titik itu juga sering terjadi kecelakaan, sehingga setiap pengendara diminta untuk meningkatkan kehati-hatiannya. Jangan memacu kendaraan di luar batas normal.

"Kecelakaan didominasi pelanggaran batas kecepatan. Lalu, faktor berbelok tanpa memperhatikan lalu lintas dan sopir mengantuk," sebut Kasat Lantas.

Pemko Sabang Tempel Penanda Bagi Rumah Warga Penerima PKH

Karena itu, diimbau kepada pengguna jalan, baik roda dua maupun roda empat untuk tidak kebut-kebutan dan selalu memperhatikan kondisi jalan dan arus lalu lintas serta beristirahat lah bila kelelahan.

"Kami selalu memberi edukasi, baik di sekolah maupun instansi-instansi dan masyarakat.

Upaya pencegahan yang kami lakukan selama ini, juga melalui pemasangan spanduk imbauan serta edukasi lalu lintas serta hal lain yang bisa menggugah kesadaran dan meminimalisir terjadi kecelakaan lalu lintas," sebut Iptu Siti.

Dari survei di kawasan Gunung Paro dan Kulu, sebut Kasat Lantas ditemukan beberapa titik rawan kecelakaan, di mana di lokasi-lokasi itu sama sekali tidak mempunyai prasarana dan sarana jalan atau rambu lalu lintas.

Lalu, kondisi jalan yang sangat gelap, bahkan tidak ada penerangan sedikitpun di sepanjang pegunungan Paro dan Kulu.

Hati-hati, Jalan Ujong Fatihah di Nagan Raya Amblas

"Lalu, kami menemukan juga banyak rambu yang tertutup pohon dan ranting dan rambu yang sudah tertutup debu, sehingga tidak dapat memantulkan cahaya lagi.

Bahkan sulit dilihat oleh pengendara serta banyak marka atau garis pada jalan yang tertutup akibat adanya perbaikan jalan," pungkas Iptu Siti Amelia.

Ia menerangkan survei tersebut bertujuan untuk mengetahui situasi dan kondisi ril jalan lintas timur dan barat selatan mulai titik rawan kecelakaan, daerah rawan longsor, kelayakan sarana dan prasarana jalan dan rambu.

Khususnya di kawasan Pegunungan Paro dan Kulu, pada saat malam hari sama sekali tidak ada penerangan lampu.

"Harapan kami hal itu jadi masukan bagi pimpinan kami sebagai laporan dan instansi terkait untuk mengambil langkah preventif dalam mereduksi angka fatalitas yang sering terjadi di sepanjang jalan tersebut," pungkas Kasat Lantas Polres Aceh Besar, Iptu Siti Amelia STrK.(*)

Selama Tahun 2019, Lima Personel Polres Nagan Raya Dipecat

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved