Banjir Jakarta Meluas, Banyak Mobil di Pool Taksi Bluebird Terendam Sampai Atap, Jokowi Turun Tangan

Banjir merendam sebagian wilayah Jakarta dan sekitarnya di awal tahun ini, Rabu (1/1/2020).

Editor: Faisal Zamzami
Twitter @BNPB_Indonesia
Taksi terendam banjir di Pool Bluebird Kramat Jati belakang Ps Hek, Jl. Pondok Gede, 1 Januari 2020 

SERAMBINEWS.COM -  Banjir merendam sebagian wilayah Jakarta dan sekitarnya di awal tahun ini, Rabu (1/1/2020).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pun menginformasikan sejumlah wilayah yang terendam banjir.

Di antaranya banjir yang menggenang di Pool Bluebird Kramat Jati.

Akibat banjir tersebut, tampak puluhan taksi rendam banjir hingga ke atap.

Hal itu disampaikan oleh BNPB melalui akun Twitter-nya, Rabu.

Dilansir dari akun BNPB_Indonesia, tampak puluhan taksi yang terparkir di Poll Bluebird Kramat Jati semuanya terendam banjir.

Ada beberapa taksi yang terendam sampai setengah ketinggian, namun banyak juga yang sudah trendam sampai ke atap.

Banjir itu terjadi di Pool Bluebird Kramat Jati, belakang Ps Hek, Jalan Pondok Gede.

"Taksi terendam banjir di Pool Bluebird Kramat Jati belakang Ps Hek, Jl. Pondok Gede, 1 Januari 2020, pukul 08.00 WIB. #banjir," tulis akun BNPB.

 

Sejumlah pool atau parkiran taksi milik Bluebird Group tergenang karena hujan deras.

Pool taksi yang tergenang air di antaranya adalah pool taksi Kramat Jati, belakang Pasar Hek, Jalan Pondok Gede, dan pool taksi Bluebird Puri Indah, Jakarta Barat.

Tak hanya banjir biasa, air bahkan menggenang hingga atap mobil.

Direktur Marketing PT Blue Bird Tbk Amelia Nasution mengatakan, pool taksi ini mulai terendam sejak dini hari.

"Pada hari ini beberapa pool dari Bluebird Group mengalami kebanjiran akibat dari luapan air deras yang mengguyur kota Jakarta dan sekitarnya sejak dini hari," ucap Amelia dalam keterangannya, Rabu (1/1/2020).

Menurut dia, pihaknya saat ini tengah mendata dan mengevakuasi unit operasional yang terdampak banjir.

Namun Ia memastikan bahwa pool lainnya yang tidak terkena banjir akan tetap melayani pelanggan.

"Hari ini Bluebird tetap memberikan layanan kepada masyarakat melalui pool-pool dan unit layanan yang tidak terkena dampak banjir," kata dia.

Uang Ganti Rugi Tanah Irigasi Mon Seuke Pulot Bireuen Capai Rp 27,17 Miliar

Tabrak Pagar Tembok Rumah Warga Samalanga Bireuen, Seorang Warga Bandar Dua Pidie Jaya Meninggal

Banjir Jakarta Meluas

Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta memperbarui data wilayah tergenang akibat hujan deras, yakni menjadi 13 kelurahan, Rabu (1/1/2020).

Jumlah tersebut meningkat dari sebelumnya delapan kelurahan yang tersebar di lima wilayah kota.

Kepala Pusat Data Informasi dan Kebencanaan BPBD DKI Jakarta Muhammad Ridwan menyampaikan, dari data yang diperbarui pukul 10.00, di Jakarta Timur ada delapan kelurahan yang tergenang dari sebelumnya lima kelurahan.

Delapan kelurahan itu adalah Cipinang Melayu, Pinang Ranti, Halim Perdanakusuma, Kampung Melayu, Makassar, Cawang, Kramatjati, dan Pondok Bambu.

Di Jakarta Selatan, semula hanya ada satu wilayah yang tergenang dan kini menjadi tiga kelurahan. Ketiga kelurahan itu adalah Manggarai Selatan, Petogogan, dan Cilandak Timur.

Sementara itu, di Jakarta Utara, wilayah yang tergenang adalah Kelurahan Rorotan. Di Jakarta Barat, wilayah yang tergenang adalah Kelurahan Rawabuaya.

”Tinggi air di sejumlah wilayah bervariasi mulai dari 10 sentimeter hingga lebih dari 1 meter. Berdasarkan catatan terbaru, tinggi genangan di sebagian wilayah, seperti di Halim Perdanakusuma, Cawang, dan Pondok Bambu, berkisar 100-200 sentimeter,” katanya saat dihubungi, Rabu.

Selain itu, di Kelurahan Petogogan, Jakarta Selatan, tinggi genangan di tiga wilayah RW mencapai 150 sentimeter. ”BPBD menyiapkan rencana evakuasi warga di wilayah tersebut,” ujar Ridwan.

Berdasarkan pantauan Kompas, sejumlah wilayah hingga pukul 10.00 masih tergenang air.

Jalan Kapten Tendean di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tergenang air sekitar 20 sentimeter.

Begitu pula di Jalan Palmerah Barat, Jakarta Barat, tergenang hingga setinggi 30 sentimeter.

Sebagian bangunan rumah juga terdampak akibat adanya genangan.

Kawasan perumahan di Taman Aries, Kelurahan Meruya Utara, Jakarta Barat, sejak Rabu pukul 05.00, tergenang hingga mencapai 1 meter.

Anindya Parameswari (28), warga setempat, menceritakan, ini pertama kali dirinya mengalami banjir separah itu sejak lahir di sana.

Sejak dini hari, ketika banjir mulai masuk ke rumah, ia beserta keluarganya berusaha memindahkan barang-barang penting ke lantai dua rumahnya.

Tidak semua barang berhasil diselamatkan karena ketinggian banjir meningkat secara cepat.

”Tahun Baru yang sangat menegangkan. Tidak ada peringatan sama sekali dari pihak RT, RW, atau kelurahan. Kami semua harus berusaha sendiri. Semoga banjirnya cepat surut,” kata Anindya.

Pelaksana Tugas Ketua BPBD DKI Jakarta Subejo menyatakan, pihaknya sedang berupaya keras mengoleksi data wilayah yang terdampak.

Sejak pagi tadi, BPBD DKI Jakarta juga telah fokus pada upaya evakuasi dan berkoordinasi dengan lurah setempat.

”Tim kami sudah berkoordinasi dengan camat dan lurah setempat. Sedang kami monitor semua, khususnya wilayah cekungan yang membutuhkan pompa untuk menarik air. Kami pun masih menunggu sampai hujan cukup reda,” ucapnya.

Melalui pesan suara pagi tadi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan, kawasan barat Pulau Jawa kini mengalami hujan yang cukup intensif dan masih berlangsung hingga pagi ini.

Ia meminta agar seluruh jajaran Pemerintah Provinsi DKI turun tangan langsung membantu evakuasi di wilayah kelurahan setempat.

”Saya instruksikan seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta untuk turun tangan langsung, datangi kantor kelurahan terdekat dan bekerja di bawah koordinasi para lurah, membantu untuk menyelamatkan warga. Siapkan evakuasi warga terdampak, pastikan tempat-tempat pengungsian segera siap, seluruh kantor pemerintahan dan sekolah harus siap menjadi tempat pengungsian,” tutur Anies.

Sementara itu, sebagian besar wilayah Kota Bekasi juga tergenang banjir.

Misalnya, di beberapa titik di Kelurahan Jatimelati, Kecamatan Pondok Melati.

Banjir masuk hingga setinggi 1 meter di Perumahan Purigading.

Jalan Purigading Raya berubah menjadi kali dengan arus yang deras.

Intruksi Jokowi

Presiden Joko Widodo memerintahkan sejumlah pihak berkoordinasi untuk menanggulangi banjir yang terjadi di Jakarta, Bekasi, dan Tangerang, Rabu (1/1/2020).

Ia meminta Basan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pemerintah provinsi, hingga tim SAR bersama-sama memberikan rasa aman kepada warga.

"Jadi BNPB, pemerintah provinsi, SAR, semuanya harus segera bergerak bersama-sama.

Untuk memberikan rasa aman, memberikan keselamatan pada warga yang terkena bencana banjir," kata Jokowi di Gedung Agung Yogyakarta, Rabu (1/1/2020), dikutip dari live streaming Youtube Sekretariat Presiden.

Tidak hanya itu, Jokowi juga mengimbau supaya fasilitas-fasilitas umum segera dinormalisasi.

Sebab, hingga saat ini, beberapa fasilitas umum masih tak beroperasi, seperti Bandara Halim Perdanakusuma, hingga Tol Cikampek dan beberapa titik tol lainnya.

"Saya kira ini harus segera dinormalisasi, sehingga fungsi-fungsi itu kembali menjadi normal," ujar Jokowi.

Paling penting, kata Jokowi, pemerintah pusat dan provinsi harus bekerja bersama-sama untuk menanggulangi banjir ini.

"Karena pemerintah pusat memang ini baru dalam proses dan belum selesai, misalnya Waduk Cimahi, Waduk Ciawi mungkin baru tahun depan selesai. Tetapi, di luar itu, semuanya harus dikerjakan," ujar Jokowi.

"Saya tadi sudah perintah Menteri PU (Pekerjaan Umum) untuk cek lapangan," lanjutnya.

Hujan deras yang mengguyur sejumlah kawasan di Jakarta dan sekitarnya menyebabkan banjir di beberapa kawasan sejak Rabu (1/1/2020).

Menurut catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tujuh kelurahan dari empat kecamatan di Jakarta dilaporkan terendam banjir.

Ketujuh kelurahan itu tersebar di Jakarta Pusat, Selatan, Utara dan mayoritas Jakarta Timur.

Ketujuhnya adalah Kelurahan Makasar, Kelurahan Pinang Ranti, Halim Perdana Kusuma, Kampung Melayu, Rorotan, Rawa Buaya, dan Manggarai Selatan. (Kompas.com,Tribunbogor)

Sepanjang 2019 Polda Aceh Terima Laporan Ribuan Kasus Pidana, Ini Kejahatan Paling Dominan

Keluar dari Peserta PKH, Warga di Empat Kecamatan di Pidie Terima Modal Usaha

Plt Gubernur Dukung Aceh Segera Menjadi Smart Province

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved