Nasib Honorer RSUD Bireuen
BREAKING NEWS - Dua Tahun Honor tak Dibayar, Ratusan Tenaga Honorer RSUD Bireuen Sampaikan Aspirasi
Kehadiran mereka dalam pertemuan itu, mempertanyakan jerih payah mereka. Termasuk honor mereka yang sudah hampir dua tahun tidak mereka terima.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nurul Hayati
Kehadiran mereka dalam pertemuan itu, mempertanyakan jerih payah mereka. Termasuk honor mereka yang sudah hampir dua tahun tidak mereka terima, kecuali uang jasa. Itu pun jumlahnya tidak seberapa.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Ratusan tenaga honor RSUD dr Fauziah Bireuen, menyampaikan aspirainya
kepada pimpinan rumah sakit, Kamis (2/01/2019).
Mulai dari anggota satpam, perawat ,dan bidang tugas lainnya yang masih status honor serta magang.
Para pegawai honor berkumpul di ruang mushalla, sebagian duduk di kursi, sebagian duduk di lantai dan ada juga berdiri.
Karena ruang aula kecil dan sempit.
Kehadiran mereka dalam pertemuan itu, mempertanyakan jerih payah mereka.
Termasuk honor mereka yang sudah hampir dua tahun tidak mereka terima.
• UPDATE Banjir Jakarta, 24 Orang Meninggal karena Tenggelam, Tersetrum Listrik dan Tertimbun Longsor
Kecuali uang jasa.
Itu pun jumlahnya tidak seberapa.
Uang jasa juga terkait dengan dana BPJS yang diamprah rumah sakit itu.
Namun, sudah beberapa bulan terakhir dana BPJS juga belum turun.
Selain itu, ada enam tenaga honor Pemkab Bireuen yang diperbantukan ke rumah sakit memperoleh honor.
Dengan dana dari Pemkab Bireuen dialihkan ke rumah sakit.
Sedangkan ratusan mereka, sudah dua tahun tidak mendapatkan honor.
Saiful, seorang perawat dalam pertemuan yang dihadiri Direktur RSUD Bireuen, Dr Mukhtar MARS, Wadir I Mirza SKep MKM, Wadir II, dr Minar, Kabid Kepegawaian, Saifuddin, mengatakan, mereka sudah bekerja sejak
2006 lalu.
Kemudian, mereka mendapatkan honor dari Pemkab Bireuen mulai tahun 2017.
• Irigasi Blang Sanggeng Tangse yang Rusak Akibat Banjir belum Ditangani, Petani Khawatir Gagal Panen
Setelah itu, diadakan pertemuan dengan direktur waktu itu.
Honor tidak diperoleh lagi.
Mereka mendapat remunerasi yang besarnya sesuai bidang tugas.
“Sekarang ada enam orang mendapatkan honor, sedangkan kami tidak memperoleh honor,” ujar Saiful yang mendapat sambutan dari seluruh peserta pertemuan.
Kehadiran mereka di aula kata Saiful ,untuk menyampaikan aspirasi dari seluruh tenaga honor
Mulai dari perawat, satpam, dan tenaga honor bidang tugas lainnya.
Bagaimana mereka juga mendapatkan honor serupa.
Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen, dr Mukhtar MARS dalam pertemuan tersebut mengatakan, menyangkut ada enam tenaga honor yang mendapat honor dari Pemkab Bireuen, bukan diusulkan oleh pihak rumah sakit.
Bahkan, pihak rumah sakit sudah menyampaikan ke Pemkab Bireuen.
Agar honor mereka tidak dibayar.
• Sah, Bupati Ramli MS Persunting Evi Juwinda, Lihat Foto-Foto Cantik Sosok Ibu PKK Baru Aceh Barat
Keenam mereka kata Mukhtar, adalah tenaga honor Pemkab Bireuen yang dialihkan ke rumah sakit.
Mereka sudah lama menerima honor dari Pemkab Bireuen.
Tahun ini, uang honor mereka dari Pemkab Bireuen dialihkan ke kas rumah sakit.
Untuk membayar honor mereka.
“Uang yang dibayar kepada mereka bukan uang rumah sakit, tapi uang Pemkab Bireuen,” ujar
Mukhtar.
Beberapa penanya lagi juga menyampaikan hal serupa.
Mereka bahkan mengatakan, tahun depan juga mereka akan mendapatkan honor.
Sedangkan mereka tidak memperoleh.
Selain itu, rumah sakit juga melakukan kontrak dengan sejumlah dokter spesialis.
Dengan nilai kontrak jutaan rupiah/orang/bulan.
• 17 Finalis Miss Asia Global Aceh Mulai Dikaratina, Ini Agenda Hari Pertama
Menyangkut adanya tenaga kontrak khusus, diakui dr Mukhtar, untuk menunjang berbagai aktivitas pelayanan.
Seperti tenaga akuntan dan dokter spesialis.
Mereka harus diberi honor besar untuk melayani pasien.
Terkait tenaga honor enam orang tahun depan, dipastikan mereka tidak mendapat honor lagi.
Bila sudah dialokasikan dalam APBA, uang tersebut akan dialihkan ke bidang lain.
Mereka nantinya sama dengan tenaga honor lainnya di rumah sakit.
Tidak memperoleh honor lagi, tapi memperoleh remunerasi.
Sebagaimana tenaga honor lainnya.
Pertemuan juga dikawal belasan anggota Polres Bireuen dan Polsek Kota Juang Bireuen
Pertemuan yang dimulai pukul 09.00 WIB, berakhir hingga pukul 11.00 WIB.
Setelah pertemuan di mushalla, mereka turun ke halaman rumah sakit.
Untuk bergerak ke kantor Bupati Bireuen.
Guna menyampaikan aspirasi serupa. (*)