Berita Langsa
218 Mahasiswa IAIN Langsa Dapat Beasiswa Aceh Carong dan Bidikmisi Kemenag RI
Selain itu, Rektor IAIN Langsa juga menyerahkan secara simbolis beasiswa Bidikmisi dari Kementerian Agama RI, kepada 119 mahasiswa IAIN setempat.
Penulis: Zubir | Editor: Nurul Hayati
Beasiswa program Strata Satu (S1) Aceh Carong dari Pemerintah Aceh, kepada 99 mahasiswa setempat. Selain itu, Rektor IAIN Langsa juga menyerahkan secara simbolis beasiswa Bidikmisi dari Kementerian Agama RI, kepada 119 mahasiswa IAIN setempat.
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINES.COM, LANGSA - Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa, Dr H Basri MA, Jumat (3/1/2020) menyerahkan secara simbolis beasiswa program Strata Satu (S1) Aceh Carong dari Pemerintah Aceh.
Kepada 99 mahasiswa setempat.
Selain itu, Rektor IAIN Langsa juga menyerahkan secara simbolis beasiswa Bidikmisi dari Kementerian Agama RI.
Kepada 119 mahasiswa IAIN setempat.
Penyerahan beasiswa ini berlangsung usai upacara Peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-74 Kementerian Agama tahun 2020.
Di halaman gedung Rektorat Kampus IAIN setempat.
• Penasihat YP2A Ingatkan 16 Finalis Miss Asia Global Aceh, Jaga Citra Wanita Muslimah
Upacara ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Langsa, Dr H Marzuki Hamid MM, Kajari Langsa, Ikhwan Nul Hakim SH, Wakil Ketua DPRK Langsa, Syaifullah, Kepala Kankemenag Langsa, Drs Salahuddin MPd, dan jajaran kepala sekolah agama, maupun lainnya.
Rektor IAIN Langsa, Dr H Basri MA, menjelaskan, tahun 2019 IAIN Langsa mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Aceh untuk 99 mahasiswa.
Mereka berasal dari Aceh, memiliki prestasi, dan status mereka juga tidak mampu secara ekonomi.
Dikatakannya, beasiswa program S1 Aceh Carong telah disalurkan dari Pemerintah Aceh.
Namun pada Upacara HAB Ke-74 Kemenag Tahun 2020 ini, dilakukan penyerahannya secara simbolis.
Kepada mahasiswa yang berhak menerima.
• Hari Kedua Karantina, Ini Agenda 16 Finalis Miss Asia Global Aceh
"Beasiswa ini sama seperti program beasiswa Bidikmisi dari Kemenag RI, mahasiswa mendapatkan bantuan pendidikan selama empat tahun. Tapi bedanya, beasiswa Aceh Carong diberikan khusus kepada mahasiswa Aceh,” ujarnya.
Wakil Wali Kota Langsa, Dr H Marzuki Hamid MM, waktu itu juga menyerahkan penghargaan kepada Radio Cot Kala FM.
Radio tersebut meraih peringkat terbaik 2 nasional.
Pada anugerah Komisi Penyiaran Indonesia tahun 2019.
Penghargaan PPID IAIN Langsa, atas capaian prestasi juara 1 Keterbukaan Informasi Publik Perguruan Tinggi Se Provinsi Aceh, Pengelola Jurnal At-Tibyan.
Jurnal At-Tafkir dan Jurnal Jurisprudensi yang telah terakreditasi.
Serta penyerahan penghargaan kepada Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah.
Atas realisasi tertinggi penyerapan anggaran tahun 2019.
• Mobil Matik Terendam Banjir, Ini 4 Langkah Pertama yang Harus Dilakukan agar tidak Rusak Parah
Dr H Marzuki Hamid, yang membacakan amanat Menteri Agama RI, Fachrul Razi, menyampaikan, Kemenag hadir untuk melindungi kepentingan agama dan semua pemeluk agama.
Untuk itu, seluruh jajaran Kementerian Agama harus bisa mengawal dan mengembangkan peran strategis Kementerian Agama.
Secara kontekstual di tengah masyarakat.
Dalam lagu kebangsaan Indonesia Raya ditegaskan, “Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya, untuk Indonesia Raya.”
Pembangunan jiwa disebut lebih dulu daripada pembangunan raga atau fisik.
Tugas utama Kemenag adalah membangun jiwa manusia sebagai landasan terbentuknya mental bernegara yang baik.
Meski pembangunan infrastruktur fisik juga dilakukan oleh Kementerian Agama.
Namun itu dalam rangka menunjang pembangunan jiwa.
Dijelaskannya, Kementerian Agama menyelenggarakan dua fungsi strategis.
Yaitu fungsi agama dan fungsi pendidikan.
• Truk Masih Dilarang Menyeberang Sabang ke Banda Aceh
Selama tujuh dekade perjalanan sejarah Kementerian Agama, banyak perubahan dan kemajuan yang dicapai.
Dalam spektrum tugas yang begitu luas.
Seperti dalam fungsi bimbingan masyarakat beragama, pelayanan nikah, pembinaan pengelolaan zakat dan wakaf, serta dana sosial keagamaan lainnya.
Penyelenggaraan ibadah haji, pendidikan agama dan keagamaan di semua jenjang, penelitian dan pengembangan serta kediklatan, pembinaan kerukunan antar umat beragama.
Serta penyelenggaraan jaminan produk halal.
Kemudian juga penguatan tata kelola manajemen dan organisasi sesuai dengan agenda Reformasi Birokrasi. (*)