Berita Aceh Jaya
Aparat Penegak Hukum Diminta Audit Proyek Kandang Sapi di Aceh Jaya. Ini Masalahnya
Aparat penegak hukum baik unsur kepolisian maupun kejaksaan diminta untuk melakukan investigasi dan audit terhadap anggaran program penggemukan sapi..
Penulis: Riski Bintang | Editor: Jalimin
Aparat Penegak Hukum Diminta Audit Proyek Kandang Sapi di Aceh Jaya, Ini Masalahnya
Laporan Riski Bintang I Aceh Jaya
SERAMBINEWS.COM, CALANG - Aparat penegak hukum, baik unsur kepolisian maupun kejaksaan diminta untuk melakukan investigasi dan audit terhadap anggaran program penggemukan sapi di Gampong Buket Keumuneng, Kecamatan Pasie Raya, Kabupaten Aceh Jaya.
Pasalnya proyek dibawah pengendalian Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perkebunan Aceh Jaya itu terkesan dikerjakan asal jadi dengan tidak bertanggung jawab.
Permintaan tersebut disampaikan oleh salah seorang warga, Nasri Saputra, kepada Serambinews.com, Sabtu (4/1/2020)
Sehingga, tambahnya, proyek tersebut mengakibatkan program yang sebetulnya sangat bagus untuk kemajuan daerah menjadi tidak sesuai dengan harapan.
Anehnya kata Nasri, menurut informasi ia terima pada dasarnya anggaran untuk program penggemukan sapi itu mencapai 1,5 milyar lebih.
Namun, kenyataan dilapang oleh pihak dinas, paket pekerjaan proyek tersebut dipecah - pecahkan, ada yang dalam bentuk pekerjaan lelang (tender), PL, dan Swkelola.
• Dua Pria Aceh Ditangkap Polisi di Medan, Bawa Ganja 8,32 Kg dalam Koper, Mengaku Diupah Rp 1 Juta
• Waspadai, Kecepatan Angin Kencang 50 Kilometer Per Jam, Hati-Hati Berada di Wilayah Ini
• Bantuan Bebek Petelur tak Ada Diperjualbelikan, Ini Penjelasan Kadistan Aceh Tenggara
"Hal ini menjadi tanda tanya, kenapa kenapa program yang sumber anggarannya sama dan lokasi pekerjaan di satu tempat, tapi kok paket pekerjaan dipisah-pisahkan begitu, kenapa tidak dalam satu paket," jelasnya.
Yang menjadi persoalan fatal saat ini dijelaskan Nasri, sapi sudah didatangkan 50 ekor lebih, sementara pekerjaan kandang meskipun sudah melewati tahun anggaran belum siap dikerjakan dan keadaannya sangat memprihatinkan, dikhawatirkan akan terbengkalai jika kontrak kerja diputuskan.
Untuk saat ini, untung sapi - sapi tersebut masih bisa ditempatkan sementara dikandang milik masyarakat. Namun kandang milik masyarakat ini tidak bisa menampung dalam waktu yang lama. Dan dikhawatirkan sapi - sapi itu menjadi telantar dan tak terurus nantinya.
"Kita minta pihak terkait untuk bertanggung jawab dan harus ada solusi terkait persoalan ini," tutup Nasri.(*)
• Murid SD Suka Makmur Belajar di Lantai, Bupati Aceh Singkil Perintahkan Kadis Pendidikan Kirim Kursi
• Anda Ingin Belajar Alquran Gratis di Masjid Agung Alfalah Sigli, Catat Ini Jadwalnya
• Meriahkan Hari Jadi ke-30, Dayah Oemar Diyan Gelar Kompetisi Panahan, Ini Nomor yang Diperlombakan