Berita Aceh Tenggara
Bantuan Bebek Petelur tak Ada Diperjualbelikan, Ini Penjelasan Kadistan Aceh Tenggara
Kepala Dinas Pertanian Aceh Tenggara, Asbi SE, mengatakan, bantuan bebek petelur yang dibagikan kepada kelompok ternak di Agara tidak ada yang...
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Jalimin
Bantuan Bebek Petelur tak Ada Diperjualbelikan, Ini Penjelasan Kadistan Aceh Tenggara
Laporan Asnawi Luwi |Aceh Tenggara
SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Kepala Dinas Pertanian Aceh Tenggara, Asbi SE mengatakan, bantuan bebek petelur yang dibagikan kepada kelompok ternak di Aceh Tenggara tidak ada yang diperjual-belikan.
Asbi SE mengaku, tim dan camat telah turun ke lapangan untuk mengecek bantuan bebek petelur yang disalurkan kepada peternak. Tidak ada bantuan bebek petelur yang diperjual-belikan, apalagi Bupati Aceh Tenggara, Raidin Pinim telah perintahkan apabila ada kelompok ternak yang menjual bebek petelur laporkan ke polisi.
"Tidak ada bebek petelur yang diperjualbelikan, semuanya bisa dipertanggungjawabkan," ujar Asbi SE kepada Serambinews.com, Sabtu (4/1/2020).
Menurut Asbi, bantuan bebek petelur tahun 2019 yang disalurkan mencapai 84.452 ekor dengan jumlah kelompok penerima bantuan mencapai 169 kelompok dari beberapa desa dan kecamatan yang diberikan perkelompok 500 ekor bebek petelur.
• Bill Gates Sebut Sistem Ekonomi Dunia tidak Adil, Kekayaan yang Ia Miliki Menjadi Bukti
• Dinas Pendidikan Aceh Singkil Bantah tak Ada Kursi di SD Suka Makmur
• Pemuda Hadang Trado Bawa Tiang Pancang PLTU 3-4 di Nagan Raya, Ini Tuntutan Mereka
Sementara itu, Ketua Lembaga Pengembangan Potensi Intelektual Muda (LP2iM) Aceh Tenggara (Agara), M Sopian Desky mengatakan, pihaknya akan turun ke lapangan untuk mengecek bantuan bebek petelur yang dibagikan kepada kelompok ternak apakah benar-benar tidak ada yang diperjualbelikan.
Karena, ia tidak inginkan nantinya akan alasan bebek petelur mati atau sakit padahal terindikasi diperjualbelikan.
Jadi, kata M Sopian Desky, untuk memastikan bebek bantuan ini tidak diperjualbelikan, ia akan turun ke lapangan dan mengecek kelompok-kelompok penerima ternak bebek petelur.
Karena, sebelumnya tahun 2018, bebek petelur dibagikan mencapai 42.000 ekor. Namun, sampai saat ini tidak jelas keberadaan bantuan bebek petelur tersebut.
LP2IM Aceh Tenggara berharap Kejati Aceh maupun Polda Aceh agar segera turun ke Agara untuk mengaudit bantuan bebek petelur di Aceh Tenggara mulai tahun 2018 hingga 2019. Karena, berdasarkan analisa LP2IM Aceh Tenggara, adanya indikasi penyimpangan seperti harga satuan bebek petelur tak sesuai dengan harga di pasaran," pungkas M Sopian Desky.(*)
• Dandim Pimpin Gotong Rotong ke Sikundo, Perbaiki Badan Jalan Amblas Akibat Erosi Sungai
• Penyelesaian Sengketa Tapal Batas Gampong Paru dan Musa Baroh. Ini Upaya Muspika Bandar Baru