Berita Banda Aceh

Pemko Banda Aceh Mulai Terapkan Sanksi dan Penghargaan untuk SKPK serta PNS Berprestasi

Lalu sebaliknya, bagi SKPK yang dinilai gagal akan dikenai sanksi atau hukuman (punishment) serta dievaluasi.

Penulis: Misran Asri | Editor: Yusmadi
For Serambinews.com
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah 1 Aceh, Yusuf menyerahkan secara simbolis kunci atas bantuan bus yang diberikan kepada Pemerintah Kota Banda Aceh dan diterima Wali Kota, Aminullah Usman, seusai pelaksanaan apel gabungan PNS Pemko Banda Aceh, di halaman Balai Kota abnda Aceh, Senin (6/1/2020). 

Lalu capaian lainnya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Banda Aceh tertinggi ketiga nasional setelah Yogyakarta dan Jakarta Selatan dari 514 kabupaten/kota di Indonesia. Investor juga terus berdatangan untuk bersama-sama membangun Kota Banda Aceh.

Kepada PNS yang menghadiri apel tersebut, Wali Kota Banda Aceh ini mengajak terus berkarya dan bekerja keras agar kemajuan-kemajuan yang sudah diraih dapat dipertahankan dimasa akan datang.

Sebagai apresiasi, Aminullah menyebutkan aparatur berhak mendapatkan apresiasi berupa peningkatan kesejahteraan.

“Mulai tahun ini kita akan terapkan e-kinerja versi 4.0 sebagai alat ukur kinerja PNS. Tujuannya menciptakan kompetisi kerja yang akuntabel, menumbuhkan kreatifitas dan inovasi kerja serta meningkatkan kesejahteraan PNS. Dan ada kenaikan penghasilan yang signifikan, program ini juga menganut sistem reward and punishment,” ungkap Wali Kota.

Wali Kota juga menyebutkan dalam rangka percepatan pembangunan dan percepatan terwujudnya visi Banda Aceh Gemilang dalam Bingkai Syariat, Aminullah juga meminta para Kepala SKPK mampu merancang program yang gaungnya hingga ke level nasional dan sinergis dengan program pemerintah pusat.

Kepala SKPK, baik kepala badan, kadis atau pimpinan instansi lainnya diminta terus berinovasi dan membangun jaringan hingga ke pemerintah pusat.

“Sudah saatnya go nasional, cara berpikir juga harus lebih luas agar Kota Banda Aceh lebih dikenal luas di seluruh Indonesia,” kata Aminullah.

Bantuan Bus Sekolah dari Kementerian Perhubungan

Masih di apel gabungan awal tahun tersebut, Pemko Banda Aceh menerima bantuan satu unit bus sekolah dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Bus tersebut diserahkan oleh Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah 1 Aceh, Yusuf dan diterima Wali Kota Aminullah.

Selain bantuan bus, ada juga pengadaan dan pemasangan Area Traffic Control System (ATCS) di 2 simpang, yaitu Simpang PDAM dan Simpang Jambo Tape plus CC Room dan aksesoris lainnya dengan anggaran mencapai Rp 2,1 M. Lalu pengadaan dan pemasangan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) di Simpang Surabaya dengan anggaran mencapai Rp 614 juta. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved